Kupang (ANTARA) - Kepala Otoritas Jasa Keuangan Nusa Tenggara Timur Robert Sianipar mengemukakan para pelaku Lembaga Jasa Keuangan (LJK) di NTT mulai menjalani vaksinasi COVID-19 dengan kuota 1.800 orang.

"Vaksinasi dosis pertama mulai berjalan hari ini, dan ditargetkan selesai hingga tiga hari ke depan," katanya kepada wartawan usai pembukaan kegiatan vakinasi massal COVID-19 insan Lembaga Jasa Keuangan NTT di kampus Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kupang di Kupang, Jumat, (16/7).

Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi ini merupakan bagian dari vaksinasi massal sektor jasa keuangan yang sudah dicanangkan pemerintah pusat pada Juni 2021.

OJK diminta untuk membantu program percepatan vaksinasi ini dengan target 10 juta orang secara nasional hingga akhir 2021.

"Untuk kita di NTT mendapat kuota 1.800 orang. Hari ini di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang untuk 500 orang dan sisanya tersebar di 20 kabupaten lain," katanya.

Robert Sinaipar mengatakan vaksinasi COVID-19 kepada seluruh sektor jasa keuangan merupakan hal yang penting karena mereka berperan menjaga kondisi perekonomian di daerah.

"Kalau semua sudah divaksin maka pelayanan di sektor ekonomi juga dipastikan lebih lancar karena sudah ada kekebalan komunitas," katanya.

Ia berharap, target pemerintah untuk mencapai kekebalan kelompok pada November 2021 bisa tercapai sehingga ada kelonggaran terhadap pembatasan kegiatan masyarakat.

Dengan adanya kelonggaran maka konsumsi masyarakat bisa meningkat sehingga perekonomian di NTT kembali bergerak atau bertumbuh.

Ketua Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan (FKLJK) NTT Alexander Riwu Kaho menyampaikan terima kasih atas kepedulian OJK sehingga pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelaku jasa keuangan dapat dijalankan.

Vaksinasi ini menyasar pelaku jasa keuangan pada 84 unit kelembagaan yang antara lain terdiri atas perbankan, finansial, bursa efek, dan koperasi.

Baca juga: Debitur perbankan terdampak bencana di NTT diberi keringanan kredit

Baca juga: Penyaluran Dana Program PEN via BPD Bank NTT tembus Rp200 miliar

"Dengan vaksinasi ini diharapkan meningkatkan kekebalan tubuh seluruh pelaku jasa keuangan sehingga dalam situasi yang berat tetap mampu menjalankan tanggung jawab dan fungsinya," katanya.

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024