Kupang (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Polda NTT) menyiapkan tempat isolasi untuk pasien COVID-19 .
Menurut Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B, tempat isolasi bagi personel kepolisian disiapkan di Gedung Sekolah Polisi Negara Polda NTT di Kota Kupang.
"Jadi ada lima ruangan yang disediakan. Dari lima ruangan itu terdapat tiga kamar mandi dan lima toilet," katanya di Kupang, Jumat, (16/7).
Menurut dia, ada tiga ruangan isolasi yang disiapkan di fasilitas tersebut.
Ruang isolasi A yang dilengkapi empat tempat tidur untuk pasien dengan gejala ringan, ruang isolasi B yang dilengkapi dengan 10 tempat tidur bagi pasien dengan gejala sedang, dan ruang isolasi C yang dilengkapi dengan 16 tempat tidur untuk pasien dengan gejala berat.
"Di ruangan ini juga ditempatkan dokter untuk berkonsultasi," kata Rishian.
Mantan Kepala Polres Timor Tengah Utara itu mengatakan, Polda NTT akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah keperawatan dan universitas untuk memperbantukan mahasiswanya ke fasilitas isolasi Polda NTT.
"Untuk personel pendamping yang ditunjuk agar membuat pasien isolasi senyaman mungkin karena berpengaruh terhadap proses penyembuhan pasien," katanya.
Baca juga: Kapolda Latif akan tutup pelaksanaan vaksinasi timbulkan kerumunan
Baca juga: 700 warga Pulau Komodo terima vaksin COVID-19 dosis pertama
Menurut Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B, tempat isolasi bagi personel kepolisian disiapkan di Gedung Sekolah Polisi Negara Polda NTT di Kota Kupang.
"Jadi ada lima ruangan yang disediakan. Dari lima ruangan itu terdapat tiga kamar mandi dan lima toilet," katanya di Kupang, Jumat, (16/7).
Menurut dia, ada tiga ruangan isolasi yang disiapkan di fasilitas tersebut.
Ruang isolasi A yang dilengkapi empat tempat tidur untuk pasien dengan gejala ringan, ruang isolasi B yang dilengkapi dengan 10 tempat tidur bagi pasien dengan gejala sedang, dan ruang isolasi C yang dilengkapi dengan 16 tempat tidur untuk pasien dengan gejala berat.
"Di ruangan ini juga ditempatkan dokter untuk berkonsultasi," kata Rishian.
Mantan Kepala Polres Timor Tengah Utara itu mengatakan, Polda NTT akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah keperawatan dan universitas untuk memperbantukan mahasiswanya ke fasilitas isolasi Polda NTT.
"Untuk personel pendamping yang ditunjuk agar membuat pasien isolasi senyaman mungkin karena berpengaruh terhadap proses penyembuhan pasien," katanya.
Baca juga: Kapolda Latif akan tutup pelaksanaan vaksinasi timbulkan kerumunan
Baca juga: 700 warga Pulau Komodo terima vaksin COVID-19 dosis pertama