Kupang (ANTARA) -
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat, realisasi investasi hingga triwulan II mencapai Rp2,29 triliun dari target Rp7,5 triliun pada tahun 2021.

"Pada triwulan I realisasi investasi mencapai Rp1,1 triliun dan pada triwulan II menjadi Rp2,29 triliun. Target tahun 2021 tetap Rp7,5 triliun," kata Kepala DPMPTSP Provinsi NTT Marsianus Jawa ketika dihubungi ANTARA, Rabu, (28/7).

Secara rinci, DPMPTSP NTT mencatat, realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) triwulan II ini sebesar Rp1,589,9 triliun dengan 506 proyek.

Sedangkan realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp40 juta dengan 187 proyek.

Marsianus mengakui realisasi investasi di NTT hingga triwulan dua jauh dari target yang ditetapkan tapi pihaknya tetap menjaga iklim investasi, meski terkendala pandemi COVID-19 yang membuat investor asing tidak bisa datang ke NTT.

"Investor asing memang belum bisa datang ke sini. Contohnya investor dari Dubai yang akan berinvestasi cendana di Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan, tetapi proses perizinan tetap berjalan. Aktivitasnya saja yang belum," tambahnya.

Menurut Marsianus, DPMPTSP Provinsi NTT optimis mencapai target investasi yang telah ditetapkan yakni sebesar Rp7,5 triliun untuk tahun 2021.

Optimisme karena dinas selalu memberikan kemudahan perizinan bagi para investor.

Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait di kabupaten/kota agar memastikan dan memberi ruang kepada semua perusahaan yang ada di daerah untuk menyampaikan laporan penanaman modalnya.

Baca juga: Herman Hery sebut NTT raksasa tidur di sektor perekonomian

"Saya tetap optimis. Kami tetap melakukan pemantauan dan pengawasan. Kalau bisa didatangi, kami akan datangi dengan protokol kesehatan ketat, harus rapid tes antigen," lanjutnya.

Baca juga: Investasi pabrik garam di TTS terkendala lahan

Adapun data DPMPTSP NTT mencatat, realisasi PMDN di NTT pada triwulan I tahun 2021 sebesar Rp872 juta dengan 320 proyek, sementara PMA sebesar Rp277 juta dengan 338 proyek.

Pewarta : Fransiska Mariana Nuka
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024