Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Nusa Tenggara Timur pada pertengahan Agustus 2021 akan mengelar vaksinasi bagi pelaku usaha dan masyarakat di sentra-sentra ekonomi di wilayah NTT.
"Agustus ini vaksinnya akan tiba di Kupang dan digunakan untuk memvaksin para pelaku usaha di sentra-sentra ekonomi agar tercipta herd imunity sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi," kata Kepala BI perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja kepada wartawan di Kupang, Selasa (3/8).
Sasaran vaksinasidifokuskan di pasar pasar tradisional kemudian bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta nasabah perbankan yang belum menerima suntikan vaksin COVID-19.
Untuk target nasional akan ada 10 juta orang di sentra-sentra ekonomi yang akan divaksin. Tetapi bagi NTT sendiri ditargetkan sekitar 10 ribu sampai 15 ribu para pelaku usaha, nasabah perbankan dan pedagang-pedagang di pasar tradisional.
"Nanti kita akan datangi para pelaku UMKM dan para pedagang , dan akan dimulai pada pertengahan Agustus mendatang.Vaksin yang datang itu juga bukan dari Pemerintah daerah tetapi langsung dari BI pusat," tambah dia.
Lebih lanjut, pelaksanaan vaksinasi khusus bagi sentra ekonomi itu tujuannya agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi.
Baca juga: TNI Angkatan Laut gelar vaksinasi bagi warga di Labuan Bajo
Harapannya adalah bahwa 70 sampai 80 persen masyarakat di NTT bisa divaksin semuanya. Dengan begitu ia yakini ekonomi di NTT bisa pulih kembali.
Baca juga: Menkes pastikan vaksinasi "booster" dan Moderna untuk nakes
BI juga bekerja sama dengan TNI AL melakukan vaksinasi COVID-19 bagi sejumlah pegawai perbankan di NTT yang belum menerima suntikan vaksin karena masalah kesehatan.
"Agustus ini vaksinnya akan tiba di Kupang dan digunakan untuk memvaksin para pelaku usaha di sentra-sentra ekonomi agar tercipta herd imunity sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi," kata Kepala BI perwakilan NTT I Nyoman Ariawan Atmaja kepada wartawan di Kupang, Selasa (3/8).
Sasaran vaksinasidifokuskan di pasar pasar tradisional kemudian bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta nasabah perbankan yang belum menerima suntikan vaksin COVID-19.
Untuk target nasional akan ada 10 juta orang di sentra-sentra ekonomi yang akan divaksin. Tetapi bagi NTT sendiri ditargetkan sekitar 10 ribu sampai 15 ribu para pelaku usaha, nasabah perbankan dan pedagang-pedagang di pasar tradisional.
"Nanti kita akan datangi para pelaku UMKM dan para pedagang , dan akan dimulai pada pertengahan Agustus mendatang.Vaksin yang datang itu juga bukan dari Pemerintah daerah tetapi langsung dari BI pusat," tambah dia.
Lebih lanjut, pelaksanaan vaksinasi khusus bagi sentra ekonomi itu tujuannya agar bisa mempercepat pemulihan ekonomi.
Baca juga: TNI Angkatan Laut gelar vaksinasi bagi warga di Labuan Bajo
Harapannya adalah bahwa 70 sampai 80 persen masyarakat di NTT bisa divaksin semuanya. Dengan begitu ia yakini ekonomi di NTT bisa pulih kembali.
Baca juga: Menkes pastikan vaksinasi "booster" dan Moderna untuk nakes
BI juga bekerja sama dengan TNI AL melakukan vaksinasi COVID-19 bagi sejumlah pegawai perbankan di NTT yang belum menerima suntikan vaksin karena masalah kesehatan.