Kupang (AntaraNews NTT) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) SK Lerik Kota Kupang merawat 37 orang karena menderita demam berdarah dengue (DBD) pada Januari-Februari 2018.
"Jumlah penderita demam berdarah selama bulan Januari hingga awal Februari ini mencapai 37 orang. Semua pasien itu telah tertangani dan sudah diizinkan pulang setelah dinyatakan sembuh," kata Direktur RSUD SK Lerik, Marsiana Halek di Kupang, Rabu.
Menurut dia, 37 yang dirawat itu pada umumnya merupakan anak-anak terdiri dari 19 orang pasien laki-laki dan 18 orang merupakan pasien perempuan.
"Sebagian besar penderitanya anak-anak. Semua pasien itu menjalani perawatan di rumah sakit setempat," tegasnya.
Ia mengatakan keluarga pasien dengan cepat membawa penderita ke rumah sakit sehingga penanganya lebih cepat.
"Semua pasien itu telah tertangani pihak RSUD SK Lerik. Tidak ada pasien yang meninggal. Setelah dinyatakan sembuh kita izinkan mereka pulang," tegas Halek.
Ia mengimbau masyarakat Kota Kupang untuk segera membawa penderita DBD pelayanan kesehatan terdekat apabila menemukan gejala demam tinggi, timbul bintik merah, mual dan pusing sehingga dapat ditangani secara dini.
"Kita berharap juga masyarakat Kupang bisa menjaga pola hidup yang bersih dan sehat. Dalam kondisi cuaca seperti ini rentan sekali akan terjadi penyakit DBD, sehingga perlu dilakukan gerakan pemberantasan swarang nyamuk dengan cara 3M yaitu mengubur, menutup dan mengubur teradap barang-barang yang berpotensi sebagai sarang nyamuk," tegas Halek.
"Jumlah penderita demam berdarah selama bulan Januari hingga awal Februari ini mencapai 37 orang. Semua pasien itu telah tertangani dan sudah diizinkan pulang setelah dinyatakan sembuh," kata Direktur RSUD SK Lerik, Marsiana Halek di Kupang, Rabu.
Menurut dia, 37 yang dirawat itu pada umumnya merupakan anak-anak terdiri dari 19 orang pasien laki-laki dan 18 orang merupakan pasien perempuan.
"Sebagian besar penderitanya anak-anak. Semua pasien itu menjalani perawatan di rumah sakit setempat," tegasnya.
Ia mengatakan keluarga pasien dengan cepat membawa penderita ke rumah sakit sehingga penanganya lebih cepat.
"Semua pasien itu telah tertangani pihak RSUD SK Lerik. Tidak ada pasien yang meninggal. Setelah dinyatakan sembuh kita izinkan mereka pulang," tegas Halek.
Ia mengimbau masyarakat Kota Kupang untuk segera membawa penderita DBD pelayanan kesehatan terdekat apabila menemukan gejala demam tinggi, timbul bintik merah, mual dan pusing sehingga dapat ditangani secara dini.
"Kita berharap juga masyarakat Kupang bisa menjaga pola hidup yang bersih dan sehat. Dalam kondisi cuaca seperti ini rentan sekali akan terjadi penyakit DBD, sehingga perlu dilakukan gerakan pemberantasan swarang nyamuk dengan cara 3M yaitu mengubur, menutup dan mengubur teradap barang-barang yang berpotensi sebagai sarang nyamuk," tegas Halek.