Labuan Bajo (ANTARA) - Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk menghadirkan 4.000 dosis vaksin bagi pelaku wisata dan masyarakat di Labuan Bajo.
"Sungguh luar biasa Menparekraf mengambil bagian untuk menciptakan imun masyarakat Labuan Bajo tangguh dalam menghadapi dampak ketika terkena COVID-19," kata dia dalam acara pembukaan Sentra Vaksinasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/9).
Dia bersyukur Kemenparekraf berkolaborasi dengan Danone Indonesia dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap capaian vaksinasi COVID-19 di daerah yang sedang dikembangkan pemerintah sebagai kawasan pariwisata super prioritas itu.
Dia menyebut 4.000 dosis vaksin untuk vaksinasi selama empat hari ini akan membantu pemerintah daerah setempat dalam mempercepat capaian vaksinasi.
Baca juga: Indonesia terima 217,9 juta dosis vaksin dari 45 gelombang
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Mabar 12.852 dosis
Dia menjelaskan bahwa percepatan vaksinasi akan membuat wisatawan tidak ragu berkunjung ke Labuan Bajo. Demikian pula sebaliknya, vaksinasi membuat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bangkit untuk mengembangkan sektor tersebut di daerah itu.
Bupati Edi menargetkan capaian 100 persen vaksinasi terlaksana pada November mendatang. Namun, jika semakin banyak pihak membantu percepatan vaksinasi di daerah super premium kepariwisataan ini, ia menilai target tersebut terpenuhi sebelum November 2021.
Dia berharap, percepatan vaksinasi tidak hanya di kota Labuan Bajo, namun juga sampai pelosok desa di daerah itu.
"Jadi, bukan hanya warga kota Labuan Bajo saja yang menerima vaksin, tapi semua warga Manggarai Barat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paulus Mami menyampaikan pelayanan vaksinasi dengan pendaftaran daring seperti yang dilakukan dalam Sentra Vaksinasi membantu petugas untuk pengamanan protokol kesehatan.
Ia melihat layanan vaksinasi dapat diberikan dengan terarah sehingga potensi kerumunan dapat dicegah.
"Kalau daftar secara daring begini, orang sudah tahu jadwalnya. Jadi mereka tahu harus datang jam berapa," ungkap dia.
Paulus juga menyebut tenaga vaksinator yang disiapkan dalam pelaksanaan Sentra Vaksinasi 20-an orang. Realisasi vaksinasi di Manggarai Barat telah menyasar 50 ribu jiwa dari total target 250.000 jiwa.
"Sungguh luar biasa Menparekraf mengambil bagian untuk menciptakan imun masyarakat Labuan Bajo tangguh dalam menghadapi dampak ketika terkena COVID-19," kata dia dalam acara pembukaan Sentra Vaksinasi di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/9).
Dia bersyukur Kemenparekraf berkolaborasi dengan Danone Indonesia dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) untuk mewujudkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap capaian vaksinasi COVID-19 di daerah yang sedang dikembangkan pemerintah sebagai kawasan pariwisata super prioritas itu.
Dia menyebut 4.000 dosis vaksin untuk vaksinasi selama empat hari ini akan membantu pemerintah daerah setempat dalam mempercepat capaian vaksinasi.
Baca juga: Indonesia terima 217,9 juta dosis vaksin dari 45 gelombang
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Mabar 12.852 dosis
Dia menjelaskan bahwa percepatan vaksinasi akan membuat wisatawan tidak ragu berkunjung ke Labuan Bajo. Demikian pula sebaliknya, vaksinasi membuat para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif bangkit untuk mengembangkan sektor tersebut di daerah itu.
Bupati Edi menargetkan capaian 100 persen vaksinasi terlaksana pada November mendatang. Namun, jika semakin banyak pihak membantu percepatan vaksinasi di daerah super premium kepariwisataan ini, ia menilai target tersebut terpenuhi sebelum November 2021.
Dia berharap, percepatan vaksinasi tidak hanya di kota Labuan Bajo, namun juga sampai pelosok desa di daerah itu.
"Jadi, bukan hanya warga kota Labuan Bajo saja yang menerima vaksin, tapi semua warga Manggarai Barat," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paulus Mami menyampaikan pelayanan vaksinasi dengan pendaftaran daring seperti yang dilakukan dalam Sentra Vaksinasi membantu petugas untuk pengamanan protokol kesehatan.
Ia melihat layanan vaksinasi dapat diberikan dengan terarah sehingga potensi kerumunan dapat dicegah.
"Kalau daftar secara daring begini, orang sudah tahu jadwalnya. Jadi mereka tahu harus datang jam berapa," ungkap dia.
Paulus juga menyebut tenaga vaksinator yang disiapkan dalam pelaksanaan Sentra Vaksinasi 20-an orang. Realisasi vaksinasi di Manggarai Barat telah menyasar 50 ribu jiwa dari total target 250.000 jiwa.