Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur menerima bantuan alat Reserve Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kita sudah memiliki alat RT-PCR bantuan BNPB. Kini saatnya kita divisitasi Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebelum laboratorium beroperasi," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi di Labuan Bajo, Selasa, (7/9).
Bupati Edi menyebut, hasil visitasi akan dikirim ke Kementerian Kesehatan RI untuk mendapatkan lisensi pengoperasian laboratorium.
Jika hasil rekomendasi keluar, maka layanan pemeriksaan RT-PCR bisa segera dilakukan di Labuan Bajo.
Sementara itu Direktur RSUD Komodo Labuan Bajo dr Melinda Gampar menyampaikan alat RT-PCR dan reagen telah diserahterimakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat kepada RSUD Komodo Labuan Bajo pada hari Sabtu lalu.
Bantuan BNPB tersebut masih disimpan karena rumah sakit dan dinas kesehatan kabupaten tengah menyiapkan kelengkapan kebutuhan laboratorium PCR baik administrasi maupun teknis.
Kelengkapan penunjang untuk laboratorium antara lain hepafilter, autoclaf, dan kelengkapan lainnya.
Melinda menyebut, laboratorium PCR akan dioperasikan oleh seorang dokter spesialis patologi klinik sebagai penanggung jawab, enam orang analis laboratorium, dan seorang admin.
Dia menargetkan pengurusan kelengkapan laboratorium akan rampung pada dua minggu mendatang atau awal bulan Oktober nanti.
"Kami sedang mempersiapkan segala kelengkapan kebutuhan laboratorium PCR sesuai standar. Kami berharap tidak ada kendala sehingga bisa sesuai jadwal dan laboratorium PCR bisa segera menerima pemeriksaan," tutup dia.
Baca juga: Pemkab Mabar mulai vaksinasi ibu hamil dan menyusui
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Mabar 12.852 dosis
"Kita sudah memiliki alat RT-PCR bantuan BNPB. Kini saatnya kita divisitasi Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur sebelum laboratorium beroperasi," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi di Labuan Bajo, Selasa, (7/9).
Bupati Edi menyebut, hasil visitasi akan dikirim ke Kementerian Kesehatan RI untuk mendapatkan lisensi pengoperasian laboratorium.
Jika hasil rekomendasi keluar, maka layanan pemeriksaan RT-PCR bisa segera dilakukan di Labuan Bajo.
Sementara itu Direktur RSUD Komodo Labuan Bajo dr Melinda Gampar menyampaikan alat RT-PCR dan reagen telah diserahterimakan oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat kepada RSUD Komodo Labuan Bajo pada hari Sabtu lalu.
Bantuan BNPB tersebut masih disimpan karena rumah sakit dan dinas kesehatan kabupaten tengah menyiapkan kelengkapan kebutuhan laboratorium PCR baik administrasi maupun teknis.
Kelengkapan penunjang untuk laboratorium antara lain hepafilter, autoclaf, dan kelengkapan lainnya.
Melinda menyebut, laboratorium PCR akan dioperasikan oleh seorang dokter spesialis patologi klinik sebagai penanggung jawab, enam orang analis laboratorium, dan seorang admin.
Dia menargetkan pengurusan kelengkapan laboratorium akan rampung pada dua minggu mendatang atau awal bulan Oktober nanti.
"Kami sedang mempersiapkan segala kelengkapan kebutuhan laboratorium PCR sesuai standar. Kami berharap tidak ada kendala sehingga bisa sesuai jadwal dan laboratorium PCR bisa segera menerima pemeriksaan," tutup dia.
Baca juga: Pemkab Mabar mulai vaksinasi ibu hamil dan menyusui
Baca juga: Stok vaksin COVID-19 di Mabar 12.852 dosis