Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lothari Latif mewajibkan seluruh polisi wanita (polwan) yang bertugas di Direktorat Polairud Polda NTT untuk berlayar sebagai syarat utama mendapatkan brevet bahari.
"Terobosan ini hanya diterapkan di Polda NTT dan tidak ada di polda lain di Indonesia dengan tujuan agar para polwan mendapatkan brevet bahari," katanya di Kupang, Selasa (7/9).
Brevet Bhayangkara Bahari diberikan kepada polwan perairan sehubungan dengan penilaian bahwa polwan telah menunjukkan kemauan dan komitmen tinggi saat bertugas di atas kapal patroli dalam rangka pengenalan, pelatihan, dan sosialisasi peralatan kapal dalam kegiatan patroli laut.
Ia mengatakan bahwa terobosan ini pernah diterapkan di Mabes Polri saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Polair Korpolairud.
Ia menceritakan pada saat itu untuk pertama kali dirinya memimpin pelayaran perdana patroli laut menggunakan Kapal Yudhistira-8003 dengan mengikutsertakan 12 personel polwan remaja yang baru saja bergabung menjadi anggota baru Ditpolair Korpolairud untuk pengenalan, pelatihan, dan sosialisasi peralatan utama dalam kegiatan patroli laut.
"Belum ada polda lain yang melakukan hal tersebut, baru di Mabes Polri dan Polda NTT," tambah dia.
Dia mengatakan bahwa kapal yang digunakan berlayar di perairan NTT adalah Kapal KP Timor. Empat polwan yang ikut berlayar adalah Briptu Aulia Wenyi, Briptu Jacklin, Bripda Osin, dan Briptu Intan. Mereka sudah mulai berlayar sejak Minggu (5/9) menuju Flores Timur dengan jarak tempuh 208 mil.
Baca juga: Kapolda NTT perintahkan jajaran pantau penerapan tarif tes PCR
Ia menjelaskan bahwa tugas polwan di kapal sebagai kru/ABK KP Timor yang dibagi dua regu dan bertugas sebagai ahli nautika, yaitu menyiapkan rute pelayaran bernavigasi seperti baring peta ploting GPS RADAR dan jsebagai RO/operator radio komunikasi antarbudaya kapal sedangkan teknika Ikut menjaga mesin.
Selanjutnya dijadwalkan usai dari Larantuka, Polwan Ditpolairud Polda NTT akan melakukan pelayaran ke Maumere, Kabupaten Sikka, dan Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu.
Baca juga: Kapolda NTT: HUT RI momentum perjuangan bersama melawan COVID-19
Ia menjelaskan bahwa selain untuk mendapatkan brevet bahari, tujuan lainnya untuk menjaga kemampuan dan pelatihan tugas sebagai pelaut di KP Polri dalam pelayanan dan perlindungan masyarakat di laut.
"Terobosan ini hanya diterapkan di Polda NTT dan tidak ada di polda lain di Indonesia dengan tujuan agar para polwan mendapatkan brevet bahari," katanya di Kupang, Selasa (7/9).
Brevet Bhayangkara Bahari diberikan kepada polwan perairan sehubungan dengan penilaian bahwa polwan telah menunjukkan kemauan dan komitmen tinggi saat bertugas di atas kapal patroli dalam rangka pengenalan, pelatihan, dan sosialisasi peralatan kapal dalam kegiatan patroli laut.
Ia mengatakan bahwa terobosan ini pernah diterapkan di Mabes Polri saat dirinya masih menjabat sebagai Direktur Polair Korpolairud.
Ia menceritakan pada saat itu untuk pertama kali dirinya memimpin pelayaran perdana patroli laut menggunakan Kapal Yudhistira-8003 dengan mengikutsertakan 12 personel polwan remaja yang baru saja bergabung menjadi anggota baru Ditpolair Korpolairud untuk pengenalan, pelatihan, dan sosialisasi peralatan utama dalam kegiatan patroli laut.
"Belum ada polda lain yang melakukan hal tersebut, baru di Mabes Polri dan Polda NTT," tambah dia.
Dia mengatakan bahwa kapal yang digunakan berlayar di perairan NTT adalah Kapal KP Timor. Empat polwan yang ikut berlayar adalah Briptu Aulia Wenyi, Briptu Jacklin, Bripda Osin, dan Briptu Intan. Mereka sudah mulai berlayar sejak Minggu (5/9) menuju Flores Timur dengan jarak tempuh 208 mil.
Baca juga: Kapolda NTT perintahkan jajaran pantau penerapan tarif tes PCR
Ia menjelaskan bahwa tugas polwan di kapal sebagai kru/ABK KP Timor yang dibagi dua regu dan bertugas sebagai ahli nautika, yaitu menyiapkan rute pelayaran bernavigasi seperti baring peta ploting GPS RADAR dan jsebagai RO/operator radio komunikasi antarbudaya kapal sedangkan teknika Ikut menjaga mesin.
Selanjutnya dijadwalkan usai dari Larantuka, Polwan Ditpolairud Polda NTT akan melakukan pelayaran ke Maumere, Kabupaten Sikka, dan Pelabuhan Atapupu, Kabupaten Belu.
Baca juga: Kapolda NTT: HUT RI momentum perjuangan bersama melawan COVID-19
Ia menjelaskan bahwa selain untuk mendapatkan brevet bahari, tujuan lainnya untuk menjaga kemampuan dan pelatihan tugas sebagai pelaut di KP Polri dalam pelayanan dan perlindungan masyarakat di laut.