Kupang (AntaraNews NTT) - PT (Persero) Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry tengah menyiapkan sebuah kapal feri khusus bagi wisatawan yang akan berkunjung ke destinasi wisata unggulan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK).
"Dalam waktu kurang dari tiga bulan ini sudah akan terealisasi program pengadaan kapal feri yang akan kita beri nama KMP Komodo dengan didesain khusus yang mencerminkan ciri khas Nusa Tenggara Timur," kata Dirut PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi kepada Antara di Kupang, Kamis.
Ira menjelaskan pengadaan kapal feri khusus bagi wisatawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat di Pulau Flores itu, karena selama ini wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam pulau di sekitar Labuan Bajo sampai ke TNK merasa biayanya sangat mahal.
Wisatawan yang hendak menikmati keindahan alam di seputar Labuan Bajo sampai ke TNK harus membayar mahal kapal-kapal pesiar sewaan yang sudah disediakan oleh masyarakar Labuan Bajo.
Atas dasar itu, kata Ira, pemerintah ingin hadir di tengah masyarakat Labuan Bajo lewat kapal feri agar masyarakat kecil pun bisa menikmati keindahan alam di sekitarnya dengan harga yang terjangkau.
"Untuk harga tiketnya masih dalam pembahasan. Karena masih diperlukan waktu sedikit untuk survei soal harga," katanya menambahkan.
Ira mengatakan kapasitas kapal feri tersebut diperkirakan bisa menampung 200 penumpang, dengan menggunakan sistem Roll and Roll Off (RoRo).
Sementara untuk pelabuhan yang akan digunakan sebagai tempat bersandar kapal tersebut untuk sementara lanjutnya akan menggunakan pelabuhan di Labuan Bajo.
"Ada tiga pulau yang akan menjadi lokasi berwisatanya masyarakat sekitar yakni pulau Padar, Komodo dan juga pulau Rinca," ujarnya.
Dengan adanya kapal itu, lanjutnya, PT ASDP Indonesia Ferry ingin ambil bagian dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK).
"Untuk saat ini, KMP Komodo sedang dalam proses servis, dan dipastikan akan langsung dikirim ke Labuan Bajo dalam waktu dekat ini jika sudah siap digunakan," katanya.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di NTT sejak 6-7 Maret 2018 mengatakan Presiden Joko Widodo sangat menginginkan agar NTT menjadi kawasan wisata kedua setelah Bali.
"Keinginan Presiden Jokowi tersebut harus didudkung dengan penyediaan fasilitas yang memadai, sehingga keinginan PT ASDP untuk mengadakan sebuah kapal feri bagi wisatawan di Labuan Bajo, patut diberi apresiasi," katanya.
"Dalam waktu kurang dari tiga bulan ini sudah akan terealisasi program pengadaan kapal feri yang akan kita beri nama KMP Komodo dengan didesain khusus yang mencerminkan ciri khas Nusa Tenggara Timur," kata Dirut PT (Persero) ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi kepada Antara di Kupang, Kamis.
Ira menjelaskan pengadaan kapal feri khusus bagi wisatawan di Labuan Bajo, Manggarai Barat di Pulau Flores itu, karena selama ini wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam pulau di sekitar Labuan Bajo sampai ke TNK merasa biayanya sangat mahal.
Wisatawan yang hendak menikmati keindahan alam di seputar Labuan Bajo sampai ke TNK harus membayar mahal kapal-kapal pesiar sewaan yang sudah disediakan oleh masyarakar Labuan Bajo.
Atas dasar itu, kata Ira, pemerintah ingin hadir di tengah masyarakat Labuan Bajo lewat kapal feri agar masyarakat kecil pun bisa menikmati keindahan alam di sekitarnya dengan harga yang terjangkau.
"Untuk harga tiketnya masih dalam pembahasan. Karena masih diperlukan waktu sedikit untuk survei soal harga," katanya menambahkan.
Ira mengatakan kapasitas kapal feri tersebut diperkirakan bisa menampung 200 penumpang, dengan menggunakan sistem Roll and Roll Off (RoRo).
Sementara untuk pelabuhan yang akan digunakan sebagai tempat bersandar kapal tersebut untuk sementara lanjutnya akan menggunakan pelabuhan di Labuan Bajo.
"Ada tiga pulau yang akan menjadi lokasi berwisatanya masyarakat sekitar yakni pulau Padar, Komodo dan juga pulau Rinca," ujarnya.
Dengan adanya kapal itu, lanjutnya, PT ASDP Indonesia Ferry ingin ambil bagian dalam meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo (TNK).
"Untuk saat ini, KMP Komodo sedang dalam proses servis, dan dipastikan akan langsung dikirim ke Labuan Bajo dalam waktu dekat ini jika sudah siap digunakan," katanya.
Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno dalam kunjungan kerjanya selama dua hari di NTT sejak 6-7 Maret 2018 mengatakan Presiden Joko Widodo sangat menginginkan agar NTT menjadi kawasan wisata kedua setelah Bali.
"Keinginan Presiden Jokowi tersebut harus didudkung dengan penyediaan fasilitas yang memadai, sehingga keinginan PT ASDP untuk mengadakan sebuah kapal feri bagi wisatawan di Labuan Bajo, patut diberi apresiasi," katanya.