Kupang (AntaraNews NTT) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang menilai debat perdana pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur di Jakarta, Kamis (5/4) malam, tidak greget dan cenderung monoton.

"Pasangan calon hanya diberikan segmen untuk menjawab dan menanggapi, namun tidak ada segmen untuk masing-masing pasangan calon saling bertanya dan berdebat," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Jumat (6/4) terkait debat Cagub NTT yang disiarkan langsung iNews TV itu.

Menurut dia, mekanisme debat yang demikian membuat pasangan calon tidak memiliki cukup waktu untuk mengelaborasi visi dan misi terkait ekonomi dan infrastruktur.

"Menurut saya debat perdana sama sekali tidak greget dan cenderung monoton, karena masing-masing pasangan calon hanya diberikan segmen untuk menjawab dan menanggapi," ujarnya.

Seharusnya, kata dia, pasangan calon juga diberi segmen untuk bertanya dan berdebat dengan pasangan calon lainnya untuk menguji visi dan misi mereka.

Dengan mekanisme debat yang demikian, kata dia, membuat pasangan calon tidak memiliki cukup waktu untuk mengelaborasi visi dan misi terkait ekonomi dan infrastruktur untuk NTT lima tahun ke depan.

Baca juga: Pilkada 2018 - Debat perdana harus beri tawaran solutif
Baca juga: Persepsi Publik Terhadap Debat Tidak Memuaskan . Debat terbuka calon Gubernur-Wakil Gubernur NTT periode 2018-2023 di iNews TV Jakarta, kamis (5/4) malam yang dipandu oleh Tina Talia (ANTARA Foto/ist) 
"Namun, jika dicermati pemaparan dari masing-masing pasangan calon terlihat jelas kalau semua berargumen berbasis data," katanya menambahkan.

Paslon nomor urut 1, misalnya, sebagai seorang birokrat menawarkan solusi yang praktis untuk menjawab masalah ekonom, namun masih mengandalkan APBD dan berkolaborasi dengan dunia usaha.

Sementara pasangan calon nomor urut 2 dan 3 lebih fokus pada pembangunan ekonomi, namun berbeda tekanan. Paslon no urut 2 fokus pada pemberdayaan ekonomi keluarga dengan segmen perempuan, sementara pasangan calon no 3 fokus pada segmen anak muda.

"Untuk merealisasikannya maka, pasangan calon no 3 melihat pentingnya balai latihan kerja," katanya menambahkan. Secara umum menurut dia, pada debat perdana ini, pasangan calon no 2 dan 3 menguasi materi debat, pasangan calon no 1 tampil tanpa beban dan selalu enjoy justru pasangan calon no 4 yang terlihat agak tegang.

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024