Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengatakan pemerintah provinsi setempat mendorong adanya kerja sama pentas seni antartiga negara (Indonesia, Timor Leste, Australia) dalam pertemuan trilateral di Labuan Bajo, Pulau Flores.
"Di bidang promosi pariwisata, kami mendorong dan mengusulkan adanya kerja sama pentas seni dan budaya antarnegara dengan Timor Leste dan Australia," kata Marius Ardu Jelamu saat dihubungi Antara dari Kupang, Kamis (12/4).
Pemerintah Provinsi NTT yang tergabung dalam delegasi Indonesia telah mengadakan pertemuan untuk menyatukan persepsi terkait hal-hal yang dibicarakan bersama dalam pertemuan tiga negara itu.
Menurutnya, NTT sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia, memainkan peranan yang strategis untuk kerja sama tiga negara itu.
Untuk itu, lanjutnya, salah satu kerja sama di bidang pariwisata yang didorong yaitu terkait promosi pariwisata melalui pentas-pentas seni dan budaya.
"Jadi NTT bisa pergi mementaskan seni budayanya di Dili, Timor Leste maupun di Darwin atau kota-kota lainnya di Australia, begitu juga sebaliknya," katanya.
Baca juga: 6.000 Penari Likurai Meriahkan Peringatan Sumpah Pemuda
Pesona tarian Likurai
Marius mengatakan, untuk mendukung kerja sama promosi pariwisata ini maka pemerintah juga mendorong kerja sama terkait kelancaran konektivitas udara.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah provinsi juga mengusulkan adanya penerbangan langsung dari Australia ke Kupang karena layanan penerbangan internasional yang baru ada yakni menghubungkan Kupang-Dili dan.
"Selama ini konektivitasnya hanya dari Australia ke Bali, Jakarta, di sisi lain NTT berbatasan secara langsung sehingga kami ingin dibuka juga penerbangan dari salah satu kota di Australia langsung menuju Kupang atau Labuan Bajo dan sebaliknya," katanya.
Lebih lanjut, Marius mengatakan, diusulkan pula kerja sama terkait pergerakan kapal pesiar (cruise) dunia yang masuk ke Australia.
"Selama ini ini pergerakan cruise-cruise dunia juga singgah di Australia sehingga memungkinkan untuk masuk ke Indonesia baik melalui Benoa, Bali maupun Labuan Bajo," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah juga mengusulkan kerja sama antaragen travel di tiga negara itu untuk kelancaran layanan arus wisatawan mancanegara.
Baca juga: Tarian Likurai Masuk Rekor Dunia
Tarian Likurai di bukit Fulan Fehan, Kabupaten Belu. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)
Marius berharap, kelanjutan dari kerja sama yang dibahas bersama tiga negara tidak hanya terkait pariwisata namun juga kelautan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, dan sebagainya itu ditindaklanjuti bersama secara nyata untuk mendukung pembangunan di masing-masing wilayah
"Di bidang promosi pariwisata, kami mendorong dan mengusulkan adanya kerja sama pentas seni dan budaya antarnegara dengan Timor Leste dan Australia," kata Marius Ardu Jelamu saat dihubungi Antara dari Kupang, Kamis (12/4).
Pemerintah Provinsi NTT yang tergabung dalam delegasi Indonesia telah mengadakan pertemuan untuk menyatukan persepsi terkait hal-hal yang dibicarakan bersama dalam pertemuan tiga negara itu.
Menurutnya, NTT sebagai wilayah yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia, memainkan peranan yang strategis untuk kerja sama tiga negara itu.
Untuk itu, lanjutnya, salah satu kerja sama di bidang pariwisata yang didorong yaitu terkait promosi pariwisata melalui pentas-pentas seni dan budaya.
"Jadi NTT bisa pergi mementaskan seni budayanya di Dili, Timor Leste maupun di Darwin atau kota-kota lainnya di Australia, begitu juga sebaliknya," katanya.
Baca juga: 6.000 Penari Likurai Meriahkan Peringatan Sumpah Pemuda
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah provinsi juga mengusulkan adanya penerbangan langsung dari Australia ke Kupang karena layanan penerbangan internasional yang baru ada yakni menghubungkan Kupang-Dili dan.
"Selama ini konektivitasnya hanya dari Australia ke Bali, Jakarta, di sisi lain NTT berbatasan secara langsung sehingga kami ingin dibuka juga penerbangan dari salah satu kota di Australia langsung menuju Kupang atau Labuan Bajo dan sebaliknya," katanya.
Lebih lanjut, Marius mengatakan, diusulkan pula kerja sama terkait pergerakan kapal pesiar (cruise) dunia yang masuk ke Australia.
"Selama ini ini pergerakan cruise-cruise dunia juga singgah di Australia sehingga memungkinkan untuk masuk ke Indonesia baik melalui Benoa, Bali maupun Labuan Bajo," katanya.
Ia menambahkan, pemerintah juga mengusulkan kerja sama antaragen travel di tiga negara itu untuk kelancaran layanan arus wisatawan mancanegara.
Baca juga: Tarian Likurai Masuk Rekor Dunia