Paris (ANTARA) - Duta besar Prancis telah diperintahkan pergi dari Belarus dan dia telah meninggalkan negara tersebut, lapor Kantor Berita Prancis AFP pada Minggu (17/10) mengutip kedutaan besar Prancis di Minsk.

Pihaknya tidak menjelaskan alasan Duta Besar Nicolas de Bouillane de Lacoste diusir. Media setempat melaporkan bahwa pemerintah di Minsk telah memanggil pulang dubesnya untuk Paris, Igor Fesenko.

Namun, kedubes Prancis menulis di situsnya bahwa Lacoste pada Rabu menjamu perwakilan Govori Pravdu (Tell the Truth), organisasi non-pemerintah yang baru-baru ini dilarang, termasuk bertemu salah satu pemimpinnya, Andrey Dmitriev, yang mencalonkan diri pada pilpres tahun lalu.

Kementerian Luar Negeri Belarus dan Prancis serta kedubes Prancis belum dapat dihubungi untuk dimintai komentar.

Baca juga: Ini sungguh gila, ungkap ayah jurnalis Belarus yang ditahan

Hubungan antara negara-negara anggota Uni Eropa dan Belarus surut sejak Presiden Alexander Lukashenko tahun lalu kembali memenangi pemilihan yang dituduh oposisi diwarnai kecurangan.

Baca juga: EU ancam batasi lalu lintas udara di Belarus

Dia menindak keras oposisi dengan menangkap semua tokoh pentingnya atau mengirim mereka ke pengasingan. (Antara/Reuters)

Pewarta : Asri Mayang Sari
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024