Labuan Bajo (ANTARA) - Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Hariyanto menyebut arus penerbangan di wilayah Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, perlahan beranjak ke arah normal.
"Rata-rata kita itu kalau normal 12 flight (penerbangan) sehari, jadi 24 movement (pergerakan) naik dan turun. Sekarang kita sudah beranjak ke 10 penerbangan dari 12 tadi," kata Hariyanto di ruang kerjanya di Labuan Bajo, Senin, (18/10).
Dia mengatakan, rata-rata jumlah penumpang normal yang berangkat dari Bandara Komodo berkisar dari 1.000 hingga 1.200 orang per hari. Sehingga total rata-rata pergerakan dari dan ke Bandara Komodo setiap harinya bisa mencapai 2.000 hingga 2.400 orang.
Saat ini, tambah Hariyanto, total penumpang sudah mulai beranjak ke angka 600 hingga 800 orang per hari, sehingga terlihat ada pergerakan angka jumlah penumpang yang mulai berangkat dan datang sebanyak 1.600 orang.
Dia menjelaskan, para penumpang yang datang masih merupakan penumpang domestik baik intra NTT, seperti dari Bajawa, Ende, Maumere, dan Kupang.
Sementara itu, para penumpang dari luar wilayah NTT biasanya berasal dari penerbangan Bali, Surabaya, dan Jakarta. Diakuinya belum ada penumpang asing yang masuk karena belum dibukanya penerbangan dari luar negeri.
Namun, dia optimistis jika ada penerbangan internasional, maka banyak wisatawan luar negeri yang akan mampir ke Labuan Bajo.
"Jadi dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua di Labuan Bajo ini membuat arus pergerakan menjadi naik, apalagi persyaratan perjalanan juga dilonggarkan," ucap Hariyanto.
Baca juga: Garuda Indonesia alami kenaikan penumpang di Bandara Komodo
Baca juga: Pengamat sebut Jokowi ingin perekonomian Labuan Bajo meningkat
"Rata-rata kita itu kalau normal 12 flight (penerbangan) sehari, jadi 24 movement (pergerakan) naik dan turun. Sekarang kita sudah beranjak ke 10 penerbangan dari 12 tadi," kata Hariyanto di ruang kerjanya di Labuan Bajo, Senin, (18/10).
Dia mengatakan, rata-rata jumlah penumpang normal yang berangkat dari Bandara Komodo berkisar dari 1.000 hingga 1.200 orang per hari. Sehingga total rata-rata pergerakan dari dan ke Bandara Komodo setiap harinya bisa mencapai 2.000 hingga 2.400 orang.
Saat ini, tambah Hariyanto, total penumpang sudah mulai beranjak ke angka 600 hingga 800 orang per hari, sehingga terlihat ada pergerakan angka jumlah penumpang yang mulai berangkat dan datang sebanyak 1.600 orang.
Dia menjelaskan, para penumpang yang datang masih merupakan penumpang domestik baik intra NTT, seperti dari Bajawa, Ende, Maumere, dan Kupang.
Sementara itu, para penumpang dari luar wilayah NTT biasanya berasal dari penerbangan Bali, Surabaya, dan Jakarta. Diakuinya belum ada penumpang asing yang masuk karena belum dibukanya penerbangan dari luar negeri.
Namun, dia optimistis jika ada penerbangan internasional, maka banyak wisatawan luar negeri yang akan mampir ke Labuan Bajo.
"Jadi dengan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level dua di Labuan Bajo ini membuat arus pergerakan menjadi naik, apalagi persyaratan perjalanan juga dilonggarkan," ucap Hariyanto.
Baca juga: Garuda Indonesia alami kenaikan penumpang di Bandara Komodo
Baca juga: Pengamat sebut Jokowi ingin perekonomian Labuan Bajo meningkat