Kupang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Atambua di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur menggelar donor darah dan membagikan puluhan paket sembako kepada warga setempat melalui kegiatan bakti sosial.
"Pelaksanaan bakti sosial ini dengan sasaran membantu warga yang berstatus purnabakti dan janda yang terdampak pandemi COVID-19," kata Kepala Lapas Kelas IIB Atambua Edward Hadi ketika dikonfirmasi dari Kupang, Kamis, (21/10).
Ia menyebutkan jumlah bahan pokok yang dibagikan sebanyak 30 paket, sedangkan kegiatan donor darah mengumpulkan sembilan kantong darah melalui kerja sama dengan PMI Kabupaten Belu.
Pembagian bahan pokok, kata dia, langsung dari rumah ke rumah untuk mencegah kerumunan warga di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Edward menjelaskan kegiatan bakti sosial ini digelar dalam menyambut peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-76 yang jatuh pada 30 Oktober 2021.
"Kegiatan ini mencerminkan nilai yang melekat dari Dharma Karya Dhika yaitu manusia yang diberikan kelebihan untuk melakukan pekerjaan sesuai kewajiban, aturan, dan kebenaran," katanya.
Ia menjelaskan sasaran bantuan bahan pokok warga yang terdampak COVID-19 sehingga diharapkan dapat membantu kebutuhan hidup mereka.
Dalam kegiatan tersebut, ia juga kembali menegaskan kepada jajarannya terkait dengan pentingnya menumbuhkan sikap mengayomi setiap insan lapas.
Selain itu, menumbuhkan nilai sosial dan persaudaraan untuk membantu warga yang terdampak lebih besar pandemi COVID-19 di wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu.
"Sinergi untuk menjalin tali kasih ini harus terus kita galakkan agar kita bisa melewati masa pandemi COVID-19 hingga kembali beraktivitas dengan normal," katanya.
Baca juga: Cegah narkoba, 184 warga binaan dan pegawai Lapas Atambua jalani tes urin
Baca juga: Lapas Atambua beri kemudahan informasi WBP melalui Program Semoris
"Pelaksanaan bakti sosial ini dengan sasaran membantu warga yang berstatus purnabakti dan janda yang terdampak pandemi COVID-19," kata Kepala Lapas Kelas IIB Atambua Edward Hadi ketika dikonfirmasi dari Kupang, Kamis, (21/10).
Ia menyebutkan jumlah bahan pokok yang dibagikan sebanyak 30 paket, sedangkan kegiatan donor darah mengumpulkan sembilan kantong darah melalui kerja sama dengan PMI Kabupaten Belu.
Pembagian bahan pokok, kata dia, langsung dari rumah ke rumah untuk mencegah kerumunan warga di tengah pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.
Edward menjelaskan kegiatan bakti sosial ini digelar dalam menyambut peringatan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-76 yang jatuh pada 30 Oktober 2021.
"Kegiatan ini mencerminkan nilai yang melekat dari Dharma Karya Dhika yaitu manusia yang diberikan kelebihan untuk melakukan pekerjaan sesuai kewajiban, aturan, dan kebenaran," katanya.
Ia menjelaskan sasaran bantuan bahan pokok warga yang terdampak COVID-19 sehingga diharapkan dapat membantu kebutuhan hidup mereka.
Dalam kegiatan tersebut, ia juga kembali menegaskan kepada jajarannya terkait dengan pentingnya menumbuhkan sikap mengayomi setiap insan lapas.
Selain itu, menumbuhkan nilai sosial dan persaudaraan untuk membantu warga yang terdampak lebih besar pandemi COVID-19 di wilayah kabupaten yang berbatasan langsung dengan Timor Leste itu.
"Sinergi untuk menjalin tali kasih ini harus terus kita galakkan agar kita bisa melewati masa pandemi COVID-19 hingga kembali beraktivitas dengan normal," katanya.
Baca juga: Cegah narkoba, 184 warga binaan dan pegawai Lapas Atambua jalani tes urin
Baca juga: Lapas Atambua beri kemudahan informasi WBP melalui Program Semoris