Kupang (AntaraNews NTT) - Dinas Peternakan Provinsi Nusa Tenggara Timur mencatat jumlah kuda yang diantarpulaukan ke luar provinsi selama Februari-April 2018 mencapai 1.337 ekor.
"Hingga pengiriman terakhir pada 25 April 2018 lalu, tercatat jumlah kuda yang dikirim ke luar daerah mencapai 1.337 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dani Suhadi saat dihubungi Antara di Kupang, Senin (30/4).
Ia mengatakan, ribuan ekor kuda itu dikirim ke sejumlah daerah tujuan utama seperti Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Jawa Barat.
Menurut Suhadi, kuda-kuda yang dikirim lebih dominan ke Sulawesi Selatan, namun tidak langsung dimanfaatkan untuk tujuan konsumsi tapi dijual lagi ke pasaran setempat.
Baca juga: Gemuruh Kuda Sandelwood di Pulau Sumba
Presiden Jokowi sedang berkuda saat berlangsungnya Festival Kuda Sandelwood di Sumba, beberapa waktu lalu (ANTARA Foto/Setpres)
"Biasanya untuk keperluan adat seperti kebanyakan yang dikirim ke Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, jadi tidak serta merta langsung dikonsumsi, selain itu untuk keperluan hobi dan olahraga dan kegiatan pariwisata seperti di Jawa Barat," katanya.
Suhadi menjelaskan, kuda-kuda yang dikirim dari NTT lebih dominan dipasok dari wilayah Pulau Sumba, selain itu dari Pulau Flores dan Pulau Timor.
Aktivitas antarpulau kuda, katanya, sejauh ini berjalan dengan lancar dengan dukungan kapal ternak KM Cemara Nusantara dan kapal kargo yang dilakukan setiap dua minggu.
"Pengiriman ternak dari NTT nantinya juga akan dilakukan setiap minggu karena ada bantuan tambahan satu kapal ternak yang didatangkan pada 5 Mei mendatang setelah sebelumnya sudah dilakukan uji layak," katanya.
Baca juga: Populasi Kuda Sandelwood Terus Menurun
Presiden Jokowi sedang berkuda saat berlangsungnya Festival Kuda Sandelwood di Sumba, beberapa waktu lalu (ANTARA Foto/Setpres)
Menurutnya, berbagai jenis ternak yang dikirim tetap memperhitungkan kondisi populasi dan produktivitas untuk memastikan agar pasokan kebutuhan dalam daerah terjaga secara baik.
Ia menambahkan, kondisi populasi kuda di provinsi setempat tercatat relatif stabil dan cenderung meningkat sejak 2013 sebanyak 133.786 ekor dan hingga 2016 sebanyak 112.557 ekor.
"Hingga pengiriman terakhir pada 25 April 2018 lalu, tercatat jumlah kuda yang dikirim ke luar daerah mencapai 1.337 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT Dani Suhadi saat dihubungi Antara di Kupang, Senin (30/4).
Ia mengatakan, ribuan ekor kuda itu dikirim ke sejumlah daerah tujuan utama seperti Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Jawa Barat.
Menurut Suhadi, kuda-kuda yang dikirim lebih dominan ke Sulawesi Selatan, namun tidak langsung dimanfaatkan untuk tujuan konsumsi tapi dijual lagi ke pasaran setempat.
Baca juga: Gemuruh Kuda Sandelwood di Pulau Sumba
Suhadi menjelaskan, kuda-kuda yang dikirim dari NTT lebih dominan dipasok dari wilayah Pulau Sumba, selain itu dari Pulau Flores dan Pulau Timor.
Aktivitas antarpulau kuda, katanya, sejauh ini berjalan dengan lancar dengan dukungan kapal ternak KM Cemara Nusantara dan kapal kargo yang dilakukan setiap dua minggu.
"Pengiriman ternak dari NTT nantinya juga akan dilakukan setiap minggu karena ada bantuan tambahan satu kapal ternak yang didatangkan pada 5 Mei mendatang setelah sebelumnya sudah dilakukan uji layak," katanya.
Baca juga: Populasi Kuda Sandelwood Terus Menurun
Ia menambahkan, kondisi populasi kuda di provinsi setempat tercatat relatif stabil dan cenderung meningkat sejak 2013 sebanyak 133.786 ekor dan hingga 2016 sebanyak 112.557 ekor.