Jayapura (ANTARA) -
Nomor 100 meter gaya dada S4 putra mengawali perlombaan hari ini dan dilanjutkan untuk nomor yang sama sektor putri. Kemudian berlanjut untuk klasifikasi S5 putra, gabungan S5-S6-S7 putri, S6 putra, dan S7 putri.
Perlombaan berlanjut untuk peserta yang bersaing di 50 meter gaya punggung dari lima klasifikasi putra dan putri yakni, S11, S12, S13, S14, dan S15.
Pada hari kedua juga melombakan 100 meter gaya bebas untuk S4 putra dan putri, S5 putra, S5-S6 putri, S6 putra, serta S7 putra dan putri.
Terakhir adalah nomor gaya kupu-kupu dengan klasifikasi S8 putra dan putri, S9 putra, S10 putra, dan S9-S10 putri.
Hasil gemilang pada hari kedua juga menambah jumlah rekor nasional yang tercipta di Peparnas Papua. Pada Senin kemarin setidaknya peserta dari lima nomor membuat sejarah dengan mencatatkan waktu tercepat dan menjadi rekor terbaru di Indonesia.
Baca juga: Peparnas hari keempat sarat pemecahan rekor
Baca juga: Catur Peparnas Papua hari ini perebutkan delapan medali emas
Sejumlah rekor nasional (rekornas) dalam cabang olahraga renang Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua kembali tercipta pada hari kedua perlombaan di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Selasa, (9/11).
Perenang asal Kalimantan Barat Simson Ambraham membuka rangkaian perlombaan hari ini dengan rekor nasional. Dia finis terdepan pada nomor 100 meter gaya dada putra S5 dengan mencatatkan waktu 2 menit 01,90 detik.
Hasil tersebut menggeser rekor sebelumnya milik Munawar Haris di Peparnas 2016 di Jawa Barat yakni 2 menit, 03,65 detik. Adapun pada lomba hari kedua Peparnas Papua, Simson mendapat medali emas setelah mengalahkan Boy Levinus Wardy dari Papua Barat yang finis kedua dengan catatan waktu 2 menit 03,22 detik dan posisi ketiga yakni Feri Anggara asal DKI Jakarta dengan 2 menit 27,60 detik.
Rekor nasional juga tercipta pada nomor 100 meter gaya dada putri S7. Dalam lomba ini tiga peserta bersaing, namun dua lainnya berasal dari klasifikasi S5 dan S6 dan pemenangnya adalah Nor Aimah asal Kalimantan Selatan yang memang turun di klasifikasi S7 dengan catatan waktu 1 menit 53,49 detik.
Kendati demikian, pada perlombaan tersebut dua rekor nasional tercipta untuk klasifikasi S5 dan S6. Siti Alfiah yang finis kedua dengan membukukan 1 menit 54,56 detik memecahkan rekor nomor 100 meter gaya dada putri S6 milik Riyanti yang diciptakan di Jakarta pada 2018 dengan 2 menit 04,87 detik.
Pun demikian dengan Amanda Nur Safirtri. Meski hanya finis di urutan ketiga, catatan waktu milikinya yakni 2 menit 09,98 detik telah memecahkan rekor nasional Laura Aurelia Dinda di Berlin pada 2018 yang kala itu membukukan 2 menit 14,82 detik.
Selanjutnya pada nomor 100 meter gaya dada putra S6, rekor nasional juga pecah setelah Mulyadi dari Kalimantan Selatan finis pertama dengan waktu 1 menit 40,49 detik. Dia menggeser rekor milik Toif Fauzi di Peparnas Jawa Barat pasa 2016 dengan 1 menit 48,58 detik.
Fajar Harfian Dani juga mencatatkan namanya sebagai pemegang rekor nasional pada nomor 50 meter gaya punggung S13 setelah mencatatkan waktu 30,51 detik.
Hingga berita ini di turunkan, perlombaan renang hari kedua Peparnas Papua masih berlangsung. Berdasarkan jadwal dari pihak penyelenggara, pada hari kedua peserta dari 32 nomor dengan berbagai gaya dan klasifikasi bakal berlomba.
Perenang asal Kalimantan Barat Simson Ambraham membuka rangkaian perlombaan hari ini dengan rekor nasional. Dia finis terdepan pada nomor 100 meter gaya dada putra S5 dengan mencatatkan waktu 2 menit 01,90 detik.
Hasil tersebut menggeser rekor sebelumnya milik Munawar Haris di Peparnas 2016 di Jawa Barat yakni 2 menit, 03,65 detik. Adapun pada lomba hari kedua Peparnas Papua, Simson mendapat medali emas setelah mengalahkan Boy Levinus Wardy dari Papua Barat yang finis kedua dengan catatan waktu 2 menit 03,22 detik dan posisi ketiga yakni Feri Anggara asal DKI Jakarta dengan 2 menit 27,60 detik.
Rekor nasional juga tercipta pada nomor 100 meter gaya dada putri S7. Dalam lomba ini tiga peserta bersaing, namun dua lainnya berasal dari klasifikasi S5 dan S6 dan pemenangnya adalah Nor Aimah asal Kalimantan Selatan yang memang turun di klasifikasi S7 dengan catatan waktu 1 menit 53,49 detik.
Kendati demikian, pada perlombaan tersebut dua rekor nasional tercipta untuk klasifikasi S5 dan S6. Siti Alfiah yang finis kedua dengan membukukan 1 menit 54,56 detik memecahkan rekor nomor 100 meter gaya dada putri S6 milik Riyanti yang diciptakan di Jakarta pada 2018 dengan 2 menit 04,87 detik.
Pun demikian dengan Amanda Nur Safirtri. Meski hanya finis di urutan ketiga, catatan waktu milikinya yakni 2 menit 09,98 detik telah memecahkan rekor nasional Laura Aurelia Dinda di Berlin pada 2018 yang kala itu membukukan 2 menit 14,82 detik.
Selanjutnya pada nomor 100 meter gaya dada putra S6, rekor nasional juga pecah setelah Mulyadi dari Kalimantan Selatan finis pertama dengan waktu 1 menit 40,49 detik. Dia menggeser rekor milik Toif Fauzi di Peparnas Jawa Barat pasa 2016 dengan 1 menit 48,58 detik.
Fajar Harfian Dani juga mencatatkan namanya sebagai pemegang rekor nasional pada nomor 50 meter gaya punggung S13 setelah mencatatkan waktu 30,51 detik.
Hingga berita ini di turunkan, perlombaan renang hari kedua Peparnas Papua masih berlangsung. Berdasarkan jadwal dari pihak penyelenggara, pada hari kedua peserta dari 32 nomor dengan berbagai gaya dan klasifikasi bakal berlomba.
Nomor 100 meter gaya dada S4 putra mengawali perlombaan hari ini dan dilanjutkan untuk nomor yang sama sektor putri. Kemudian berlanjut untuk klasifikasi S5 putra, gabungan S5-S6-S7 putri, S6 putra, dan S7 putri.
Perlombaan berlanjut untuk peserta yang bersaing di 50 meter gaya punggung dari lima klasifikasi putra dan putri yakni, S11, S12, S13, S14, dan S15.
Pada hari kedua juga melombakan 100 meter gaya bebas untuk S4 putra dan putri, S5 putra, S5-S6 putri, S6 putra, serta S7 putra dan putri.
Terakhir adalah nomor gaya kupu-kupu dengan klasifikasi S8 putra dan putri, S9 putra, S10 putra, dan S9-S10 putri.
Hasil gemilang pada hari kedua juga menambah jumlah rekor nasional yang tercipta di Peparnas Papua. Pada Senin kemarin setidaknya peserta dari lima nomor membuat sejarah dengan mencatatkan waktu tercepat dan menjadi rekor terbaru di Indonesia.
Baca juga: Peparnas hari keempat sarat pemecahan rekor
Baca juga: Catur Peparnas Papua hari ini perebutkan delapan medali emas