Kupang, (AntaraNews NTT) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nusa Tenggara Timur telah mengirim Kapal Pengawas Hiu Macan Tutul 01 untuk mengevakuasi bangkai KM Sanjaya-2 di perairan Pulau Alor.
Kepala Seksi Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi NTT, Muhammad Saleh Goro kepada Antara, Rabu (16/5) mengatakan kapal sudah berada di posisi tetapi belum bisa menarik bangkai kapal tersebut.
"Kapal Pengawas Hiu Macan Tutul 01 sudah berada di posisi penemuan kapal yang tenggelam di Alor. Kapal tiba jam 04.00 Wita dini hari tetapi belum bisa menarik bangkai kapal karena cuaca tidak memungkinkan," katanya.
Menurut dia, kapal masih akan berlindung dulu, karena gelombang laut cukup tinggi.
KP Tutul 01 kata dia akan mempertimbangkan tindakan yang akan dilakukan hari ini Rabu (16/5) tentu dengan mengutamakan keselamatan Kapal dam Awak.
Saat ini, semua tim di Alor sudah merapat ke KP Macan Tutul untuk membantu evakuasi.
KM. Sanjaya bertolak dari Dermaga Barat Benoa tanggal 02 Mei 2018 jam 16 .05 Wita menuju Dobo kepulauan Aru.?
Kapal membawa 18 ABK dan di Nahkodai oleh Sodikin B. Suyono dengan Kepala Kamar Mesin (KKM) adalah Yudi Sulistyo.? ?
Kapal mengantongi Surat Perintah Berlayar (SPB) yang dikeluarkan Syahbandar Perikanan di Pelabuhan Benoa Bali.
Kapal tersebut kemudian dihantam gelombang laut dan terbalik pada 8 Mei 2018 di koordinat 07.37.217 LS - 127.03.339 BT.