Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Timur Marius Ardu Jelamu mengemukakan agenda kegiatan pariwisata nasional parade kuda Sandelwood di Pulau Sumba akan digelar pada 5-12 Juli 2018.

"Kegiatan parade kuda sandelwood digelar 5-12 Juli mendatang yang dipadukan dengan festival tenun ikat," kata Marius Ardu Jelamu kepada Antara di Kupang, Sabtu (16/6).

Ia menjelaskan, kegiatan dipusatkan pada tiga kabupaten yakni, Sumba Barat Daya, Sumba Barat, dan Sumba Timur, kecuali Kabupaten Sumba Tengah karena pemerintah setempat belum menyediakan anggarannya.

Parade kuda sandelwood, lanjutnya, akan dilakukan di kawasan hutan sabana dan destinasi di sekitarnya, sementara itu festia tenun ikat digelar di wilayah perkotaan.

 "Khusus parade kuda sandelwood dilakukan di padang-padang sabana karena dari aspek aspek koreografi lebih menarik dan lebih menjual bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," katanya.

Marius menjelaskan, parade kuda sandelwood dan festival tenun ikat merupakan bagian dari agenda nasional yang secara khusus mempromosikan pariwisata Pulau Sumba dengan berbagai potensi lainnya.

"Selain untuk tujuan promosi pariwisata, kegiatan ini juga untuk menonjolkan potensi Pulau Sumba sebagai lumbung ternaknya NTT, kaya akan berbagai produk budaya, megalitik, dan lainnya," katanya.

Baca juga: Parade Kuda Sandelwood Jadi Kegiatan Nasional Presiden Joko Widodo sedang menaiki kuda Sandelwood
Ia mengaku optimistis kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini seiring waktu semakin banyak menarik arus wisatawan ke Pulau Sumba yang kaya akan berbagai destinasi wisata seperti alam, bahari, budaya dan megalitik.
   
Apalagi, katanya, beberapa waktu lalu Pulau Sumba terpilih sebagai Pulau Terindah di Dunia versi majalah Focus terbitan Jerman, yang merupakan majalah internasional dengan oplah penjulan mencapai 5 juta eksemplar yang disebarkan ke berbagai negara di dunia.
   
"Dari hasil riset kami juga menunjukkan bahwa destinasi wisata Pulau Sumba merupakan tujuan wisata ke dua setelah Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, katanya.
   
Marius menambahkan, selain parade kuda sandelwood dan festival tenun ikat, NTT juga memiliki sejumlah agenda pariwisata nasional yakni festival komodo, festival likurai, dan Tour de Flores.
   
ihaknya juga telah mengusulkan kegiatan parade kebangsaan di Ende menjadi agenda pariwisata nasional dan telah disetujui Menteri Pariwisata Arief Yahya.
   
"Berbagai kegiatan pariwisata nasional ini nantinya akan digelar rutin setiap tahun untuk mengangkat pariwisata NTT hingga ke pentas internasional," katanya.

Baca juga: Gemuruh Kuda Sandelwood di Pulau Sumba Seorang pemuda sedang mencium kuda Sandelwood

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024