Kupang (AntaraNews NTT) - Pasangan Benny Kabur Harman dan Benny A. Litelnoni (Harmoni) siap menerima apa pun hasil akhir dari Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) periode 2018-2023 pada 27 Juni 2018.
"Siap menang dan juga siap menerima kekalahan sepanjang penyelenggaraan Pilgub NTT tidak dinodai kecurangan dan politik uang," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT Ferdinandus Leu kepada Antara di Kupang ,Minggu (24/6) pagi.
Ferdinandus Leu mengemukakan hal itu ketika menjawab pertanyaan seputar kesiapan tim dan pasangan calon Harmoni untuk menerima hasil pemungutan suara Pilgub NTT 2018.
Menurut dia, sebagai salah satu peserta Pilgub NTT, tentunya pasangan bernomor urut 3 ini siap menerima hasil akhir nanti, namun dengan catatan sepanjang tidak ada masalah, baik itu pelanggaran maupun kecurangan pemilu.
Baca juga: Artikel - Harmoni di tengah pusaran adat-peradaban Timor
Para usif dan Meo Naek (Panglima Besar) Timor dari Sonaf Tob Atolan Funtabaunok An Bi Pah Timor meletakkan tangan di atas pasangan Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) saat upacara membakar lilin menuju NTT-1 periode 2018-2023 di Sonaf Teflopo Kupang, Minggu (10/6). (ANTARA Foto/Laurensius Molan)
"Artinya, jika penyelenggaraan pada hari-H melaksanakan tahap-tahapan berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan demokratis, Harmoni akan menerima dengan lapang dada hasil pilihan rakyat NTT," ujarnya.
Harmoni sangat berharap semua pasangan calon, parpol, dan tim pemenangan menjadikan Pilgub 2018 sebagai pesta kedaulatan rakyat NTT. "Pilgub NTT jangan dinodai dengan praktik-praktik tidak terpuji, seperti politik uang, dan lain-lain," katanya.
"Mari bersikap satria dan sportif, menghormati sepenuhya kedaulatan rakyat NTT," katanya menegaskan. Dalam Pilgub NTT 2018, diikuti empat pasangan calon, yakni Esthon L. Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) bernomor urut 1, Marianus Sae-Emelia Nomleni (Marhaen) bernomor urut 2.
Selain itu, pasangan Benny K. Harman-Benny A. Litelnoni (Harmoni) bernomor urut 3, dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss) bernomor urut 4.
"Siap menang dan juga siap menerima kekalahan sepanjang penyelenggaraan Pilgub NTT tidak dinodai kecurangan dan politik uang," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT Ferdinandus Leu kepada Antara di Kupang ,Minggu (24/6) pagi.
Ferdinandus Leu mengemukakan hal itu ketika menjawab pertanyaan seputar kesiapan tim dan pasangan calon Harmoni untuk menerima hasil pemungutan suara Pilgub NTT 2018.
Menurut dia, sebagai salah satu peserta Pilgub NTT, tentunya pasangan bernomor urut 3 ini siap menerima hasil akhir nanti, namun dengan catatan sepanjang tidak ada masalah, baik itu pelanggaran maupun kecurangan pemilu.
Baca juga: Artikel - Harmoni di tengah pusaran adat-peradaban Timor
"Artinya, jika penyelenggaraan pada hari-H melaksanakan tahap-tahapan berikutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan demokratis, Harmoni akan menerima dengan lapang dada hasil pilihan rakyat NTT," ujarnya.
Harmoni sangat berharap semua pasangan calon, parpol, dan tim pemenangan menjadikan Pilgub 2018 sebagai pesta kedaulatan rakyat NTT. "Pilgub NTT jangan dinodai dengan praktik-praktik tidak terpuji, seperti politik uang, dan lain-lain," katanya.
"Mari bersikap satria dan sportif, menghormati sepenuhya kedaulatan rakyat NTT," katanya menegaskan. Dalam Pilgub NTT 2018, diikuti empat pasangan calon, yakni Esthon L. Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) bernomor urut 1, Marianus Sae-Emelia Nomleni (Marhaen) bernomor urut 2.
Selain itu, pasangan Benny K. Harman-Benny A. Litelnoni (Harmoni) bernomor urut 3, dan Viktor Bungtilu Laiskodat-Joseph Nae Soi (Victory-Joss) bernomor urut 4.