Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin, dibuka menguat mengawali perdagangan perdana pada 2022.
Rupiah pagi ini bergerak menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.256 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.263 per dolar AS.
"Awal perdagangan tahun ini, ada penguatan tipis terhadap USD, namun gerak keseluruhan terlihat masih dalam zona koreksi setelah mencapai level terkuatnya pada akhir tahun kemarin di Rp14.220," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Senin, (3/1).
Menurut Nikolas, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai pada awal tahun ini, di antaranya adalah varian Omicron yang sempat mencapai level tertingginya pada pekan lalu.
Sementara itu di Indonesia, kasus harian COVID-19 masih di sekitar 100-an kasus per hari, namun kasus di DKI kembali mencetak penambahan kasus terbanyak dalam 1,5 bulan terakhir.
"Hal ini perlu diwaspadai untuk pergerakan rupiah pada awal pekan ini, di samping isu-isu internasional seperti The Fed terkait kebijakan stimulus dan suku bunganya," ujar Nikolas.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Minggu (2/1) kemarin mencapai 174 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1 kasus sehingga totalnya mencapai 144.097 kasus.
Sementara itu jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 190 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.382 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah penduduk yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 165,9 juta orang dan vaksin dosis kedua 114,1 juta orang dari target 208 juta orang.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.210 per dolar AS hingga Rp14.310 per dolar AS.
Pada Jumat (31/12) lalu, rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.263 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.270 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah berpotensi menguat jelang penutupan tahun
Baca juga: Nilau tukar rupiah melemah
Rupiah pagi ini bergerak menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.256 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.263 per dolar AS.
"Awal perdagangan tahun ini, ada penguatan tipis terhadap USD, namun gerak keseluruhan terlihat masih dalam zona koreksi setelah mencapai level terkuatnya pada akhir tahun kemarin di Rp14.220," kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Senin, (3/1).
Menurut Nikolas, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai pada awal tahun ini, di antaranya adalah varian Omicron yang sempat mencapai level tertingginya pada pekan lalu.
Sementara itu di Indonesia, kasus harian COVID-19 masih di sekitar 100-an kasus per hari, namun kasus di DKI kembali mencetak penambahan kasus terbanyak dalam 1,5 bulan terakhir.
"Hal ini perlu diwaspadai untuk pergerakan rupiah pada awal pekan ini, di samping isu-isu internasional seperti The Fed terkait kebijakan stimulus dan suku bunganya," ujar Nikolas.
Sementara itu, jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Minggu (2/1) kemarin mencapai 174 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,26 juta kasus.
Jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 1 kasus sehingga totalnya mencapai 144.097 kasus.
Sementara itu jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 190 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,11 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 4.382 kasus.
Untuk vaksinasi, jumlah penduduk yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 165,9 juta orang dan vaksin dosis kedua 114,1 juta orang dari target 208 juta orang.
Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp14.210 per dolar AS hingga Rp14.310 per dolar AS.
Pada Jumat (31/12) lalu, rupiah ditutup menguat 7 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.263 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.270 per dolar AS.
Baca juga: Rupiah berpotensi menguat jelang penutupan tahun
Baca juga: Nilau tukar rupiah melemah