Kupang (AntaraNews NTT) - Arus peti kemas yang masuk Pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, meningkat mencapai 40.583 teus
selama Januari-Mei 2018.
"Jumlah peti kemas yang masuk ini meningkat dibandingkan Januari-Mei 2017 yang kami catat sebanyak 38.947 teus," kata Kepala Bidang Humas PT Pelindo III Tenau Kupang Willis Aji di Kupang, Jumat (22/6).
Ia menjelaskan, arus peti kemas yang masuk itu diangkut kapal kontainer terutama dari Pulau Jawa dengan kapasitas rata-rata mencapai 400-an teus per kapal.
Aktivitas bongkar dan muat peti kemas di Pelabuhan Tenau, katanya, didukung sejumlah fasilitas utama seperti 2 unit container crane. Selain itu, terdapat 4 unit rubber tyred gantry (RTG) dan disiapkan 2 berth kapal petikemas yang sandar dalam waktu yang bersamaan.
Sejak Januari 2018, lanjut Willis, pihaknya juga telah menerapkan sistem window? sehingga kapal-kapal peti kemas dapat bersandar secara terjadwal.
"Fasilitas layanan peti kemas di Tenau juga siap melayani non stop setiap waktu," katanya.
Baca juga: Arus petikemas keluar NTT hanya 10 persen
Ia menjelaskan, untuk transaksi jasa kepelabuhanan di Tenau telah terintegrasi dengan teknologi aplikasi daring yaitu integrated billing system (IBS).
IBS Pelindo III telah bekerjasama dengan lima bank antara lain, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank CIMB Niaga dan Bank Jawa Timur. Sistem ini memudahkan pengguna jasa layanan peti kemas karena dapat diakses di mana saja menggunakan komputer, hanphone yang terhubung dengan internet.
"Artinya pembayaran nota jasa kepelabuhanan juga saat ini tidak dilaksanakan tunai di kantor, tapi menggunakan sistem daring melalui perbankan seperti autodebet via autocollection, CMS atau via kode bayar di ATM BNI & Mandiri terdekat," katanya.
Ia menambahkan, aktivitas bongkar dan muat peti kemas di pelabuhan setempat selanjutnya dapat dilayani secara lancar dengan dukungan invoasi pelayanan yang disediakan Pelindo III. "Jadi tidak ada istilah peti kemas yang tidak terlayani. Semuanya dilayani dengan dukungan fasilitas dan inovasi layanan yang ada," katanya.
selama Januari-Mei 2018.
"Jumlah peti kemas yang masuk ini meningkat dibandingkan Januari-Mei 2017 yang kami catat sebanyak 38.947 teus," kata Kepala Bidang Humas PT Pelindo III Tenau Kupang Willis Aji di Kupang, Jumat (22/6).
Ia menjelaskan, arus peti kemas yang masuk itu diangkut kapal kontainer terutama dari Pulau Jawa dengan kapasitas rata-rata mencapai 400-an teus per kapal.
Aktivitas bongkar dan muat peti kemas di Pelabuhan Tenau, katanya, didukung sejumlah fasilitas utama seperti 2 unit container crane. Selain itu, terdapat 4 unit rubber tyred gantry (RTG) dan disiapkan 2 berth kapal petikemas yang sandar dalam waktu yang bersamaan.
Sejak Januari 2018, lanjut Willis, pihaknya juga telah menerapkan sistem window? sehingga kapal-kapal peti kemas dapat bersandar secara terjadwal.
"Fasilitas layanan peti kemas di Tenau juga siap melayani non stop setiap waktu," katanya.
Baca juga: Arus petikemas keluar NTT hanya 10 persen
Ia menjelaskan, untuk transaksi jasa kepelabuhanan di Tenau telah terintegrasi dengan teknologi aplikasi daring yaitu integrated billing system (IBS).
IBS Pelindo III telah bekerjasama dengan lima bank antara lain, Bank BNI, Bank Mandiri, Bank BRI, Bank CIMB Niaga dan Bank Jawa Timur. Sistem ini memudahkan pengguna jasa layanan peti kemas karena dapat diakses di mana saja menggunakan komputer, hanphone yang terhubung dengan internet.
"Artinya pembayaran nota jasa kepelabuhanan juga saat ini tidak dilaksanakan tunai di kantor, tapi menggunakan sistem daring melalui perbankan seperti autodebet via autocollection, CMS atau via kode bayar di ATM BNI & Mandiri terdekat," katanya.
Ia menambahkan, aktivitas bongkar dan muat peti kemas di pelabuhan setempat selanjutnya dapat dilayani secara lancar dengan dukungan invoasi pelayanan yang disediakan Pelindo III. "Jadi tidak ada istilah peti kemas yang tidak terlayani. Semuanya dilayani dengan dukungan fasilitas dan inovasi layanan yang ada," katanya.