Jakarta (ANTARA) -
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini prakiraan hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Indonesia, pada Rabu.
Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Rabu, (5/1) disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Gorontalo, Papua, Papua Barat.
Dikemukakan BMKG, terpantau di Laut Natuna dan di Samudra Hindia barat daya Sumatera yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Kepulauan Riau, Kalimantan Barat bagian utara dan di Samudra Hindia barat daya Sumatera.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan deras dalam sepekan ke depan di NTT
Daerah konvergensi juga terpantau dari Aceh hingga perairan barat Aceh, dari perairan barat Bengkulu hingga Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Selatan, dari NTB hingga NTT, Sulawesi Utara, dari Maluku Utara hingga Maluku, Papua Barat dan Papua.
Baca juga: BMKG catat 294.636 sambaran petir di Kota Kupang selama sebulan
Di samping itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Perairan utara Aceh, Laut Flores, dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.
Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG di Jakarta, Rabu, (5/1) disampaikan potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan untuk Provinsi Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, Jambi, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.
Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Gorontalo, Papua, Papua Barat.
Dikemukakan BMKG, terpantau di Laut Natuna dan di Samudra Hindia barat daya Sumatera yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di Kepulauan Riau, Kalimantan Barat bagian utara dan di Samudra Hindia barat daya Sumatera.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi hujan deras dalam sepekan ke depan di NTT
Daerah konvergensi juga terpantau dari Aceh hingga perairan barat Aceh, dari perairan barat Bengkulu hingga Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Selatan, dari NTB hingga NTT, Sulawesi Utara, dari Maluku Utara hingga Maluku, Papua Barat dan Papua.
Baca juga: BMKG catat 294.636 sambaran petir di Kota Kupang selama sebulan
Di samping itu, daerah pertemuan angin (konfluensi) terpantau di Perairan utara Aceh, Laut Flores, dari Laut Banda hingga Laut Arafuru.
Prakiraan BMKG, kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi tersebut.