Almaty (ANTARA) - Sejumlah kendaraan lapis baja pengangkut personel dan puluhan pasukan pada Kamis pagi bergerak memasuki alun-alun utama di kota terbesar Kazakhstan, Almaty, tempat ratusan massa menggelar aksi hari ketiga untuk memprotes pemerintah, menurut koresponden Reuters dari lokasi kejadian.
Wartawan Reuters menyebutkan bahwa suara tembakan terdengar saat pasukan mendekati massa.
Stasiun TV pemerintah pada Kamis, (6/1) melaporkan bahwa Bank Nasional Kazakhstan memutuskan untuk menangguhkan seluruh lembaga keuangan. Sebagian besar jaringan internet di negara itu juga mati.
Di sekitar Kazakhstan, aksi protes yang awalnya dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar itu menewaskan delapan polisi dan tentara garda nasional pada Selasa dan Rabu.
Baca juga: PBB minta semua pihak menahan diri terkait situasi di Kazakhstan
Baca juga: Presiden Kazakhstan mengumumkan keadaan darurat
Situasi itu mendorong presiden Kazakhstan untuk meminta bantuan dari aliansi keamanan pimpinan Rusia, yang menawarkan pengiriman pasukan penjaga perdamaian.
Sumber: Antara/Reuters
Wartawan Reuters menyebutkan bahwa suara tembakan terdengar saat pasukan mendekati massa.
Stasiun TV pemerintah pada Kamis, (6/1) melaporkan bahwa Bank Nasional Kazakhstan memutuskan untuk menangguhkan seluruh lembaga keuangan. Sebagian besar jaringan internet di negara itu juga mati.
Di sekitar Kazakhstan, aksi protes yang awalnya dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar itu menewaskan delapan polisi dan tentara garda nasional pada Selasa dan Rabu.
Baca juga: PBB minta semua pihak menahan diri terkait situasi di Kazakhstan
Baca juga: Presiden Kazakhstan mengumumkan keadaan darurat
Situasi itu mendorong presiden Kazakhstan untuk meminta bantuan dari aliansi keamanan pimpinan Rusia, yang menawarkan pengiriman pasukan penjaga perdamaian.
Sumber: Antara/Reuters