Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah di tengah sentimen percepatan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat The Fed.
IHSG ditutup melemah 8,95 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.653,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,2 poin atau 0,13 persen ke posisi 940,5.
"Terkoreksinya bursa Wall street karena pelaku pasar melihat The Fed lebih agresif untuk menaikan suku bunga acuannya di awal tahun ini untuk mengontrol kenaikan inflasi, menjadi katalis negatif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis, (6/1).
Kemungkinan kenaikan Federal Funds Rate membuat imbal hasil obligasi ikut naik sehingga pelaku pasar cenderung meninggalkan pasar saham.
Selain itu, katalis negatif lainnya yaitu terkoreksinya mayoritas komoditas seperti minyak, emas, nikel dan tembaga.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 1,29 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor properti & real estat masing-masing minus 1,08 persen dan minus 0,92 persen.
Sedangkan empat sektor meningkat dimana sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 0,48 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor perindustrian masing-masing 0,25 persen dan 0,16 persen.
Baca juga: IHSG melemah usai risalah The Fed
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp641,41 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp645,22 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.343.114 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,31 miliar lembar saham senilai Rp11,02 triliun. Sebanyak 182 saham naik, 364 saham menurun, dan 134 tidak bergerak nilainya.
Baca juga: Rupiah Kamis sore melemah
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 844,29 poin atau 2,88 persen ke 28.487,87, indeks Hang Seng naik 165,61 poin atau 0,72 persen ke 23.072,86, dan indeks Straits Times meningkat 19,63 atau 0,62 persen ke 3.183,07
IHSG ditutup melemah 8,95 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.653,35. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 1,2 poin atau 0,13 persen ke posisi 940,5.
"Terkoreksinya bursa Wall street karena pelaku pasar melihat The Fed lebih agresif untuk menaikan suku bunga acuannya di awal tahun ini untuk mengontrol kenaikan inflasi, menjadi katalis negatif," tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Kamis, (6/1).
Kemungkinan kenaikan Federal Funds Rate membuat imbal hasil obligasi ikut naik sehingga pelaku pasar cenderung meninggalkan pasar saham.
Selain itu, katalis negatif lainnya yaitu terkoreksinya mayoritas komoditas seperti minyak, emas, nikel dan tembaga.
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor terkoreksi dimana sektor barang konsumen non primer turun paling dalam yaitu minus 1,29 persen, diikuti sektor teknologi dan sektor properti & real estat masing-masing minus 1,08 persen dan minus 0,92 persen.
Sedangkan empat sektor meningkat dimana sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 0,48 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor perindustrian masing-masing 0,25 persen dan 0,16 persen.
Baca juga: IHSG melemah usai risalah The Fed
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" di seluruh pasar sebesar Rp641,41 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp645,22 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.343.114 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,31 miliar lembar saham senilai Rp11,02 triliun. Sebanyak 182 saham naik, 364 saham menurun, dan 134 tidak bergerak nilainya.
Baca juga: Rupiah Kamis sore melemah
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 844,29 poin atau 2,88 persen ke 28.487,87, indeks Hang Seng naik 165,61 poin atau 0,72 persen ke 23.072,86, dan indeks Straits Times meningkat 19,63 atau 0,62 persen ke 3.183,07