Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan diperkirakan menguat terbatas mengikuti pergerakan bursa saham Asia.
IHSG dibuka menguat 16,16 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.669,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,7 poin atau 0,39 persen ke posisi 944,2.
"Dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak menguat namun akan terbatas, menyusul bursa Asia yang telah diperdagangkan di zona hijau," kata Kepala Riset Reliance Sekurias Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Jumat, (7/1).
IHSG kemarin ditutup terkoreksi didorong oleh sentimen datang dari AS di mana The Fed mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan karena inflasi yang naik terus menerus.
Dari bursa AS, indeks utama saham ditutup kompak melemah, namun penurunannya lebih tipis dari penutupan hari sebelumnya dikarenakan keputusan The Fed dan lonjakan kasus COVID-19.
Pasar AS akan dibayangi rilis data tingkat pengangguran Desember 2022 dengan konsensus pasar yang memperkirakan akan terjadi penurunan.
Dari bursa Asia, para investor khususnya di Jepang merespon negatif rilisnya data ekonomi Japan Household Spending yang mengalami penurunan 1,3 persen pada November 2021.
Baca juga: IHSG ditutup melemah di tengah sentimen suku bunga bank sentral AS
IHSG hari ini diprediksi akan bergerak pada rentang 6.600 hingga 6.680.
Baca juga: Emas anjlok 35,9 dolar
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 8,14 poin atau 0,03 persen ke 28.479,73, indeks Hang Seng naik 204,76 poin atau 0,89 persen ke 23.277,62, dan indeks Straits Times meningkat 9,91 atau 0,31 persen ke 3.194,21.
IHSG dibuka menguat 16,16 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.669,51. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,7 poin atau 0,39 persen ke posisi 944,2.
"Dari dalam negeri, IHSG pada hari ini diperkirakan akan bergerak menguat namun akan terbatas, menyusul bursa Asia yang telah diperdagangkan di zona hijau," kata Kepala Riset Reliance Sekurias Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Jumat, (7/1).
IHSG kemarin ditutup terkoreksi didorong oleh sentimen datang dari AS di mana The Fed mengisyaratkan akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan karena inflasi yang naik terus menerus.
Dari bursa AS, indeks utama saham ditutup kompak melemah, namun penurunannya lebih tipis dari penutupan hari sebelumnya dikarenakan keputusan The Fed dan lonjakan kasus COVID-19.
Pasar AS akan dibayangi rilis data tingkat pengangguran Desember 2022 dengan konsensus pasar yang memperkirakan akan terjadi penurunan.
Dari bursa Asia, para investor khususnya di Jepang merespon negatif rilisnya data ekonomi Japan Household Spending yang mengalami penurunan 1,3 persen pada November 2021.
Baca juga: IHSG ditutup melemah di tengah sentimen suku bunga bank sentral AS
IHSG hari ini diprediksi akan bergerak pada rentang 6.600 hingga 6.680.
Baca juga: Emas anjlok 35,9 dolar
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 8,14 poin atau 0,03 persen ke 28.479,73, indeks Hang Seng naik 204,76 poin atau 0,89 persen ke 23.277,62, dan indeks Straits Times meningkat 9,91 atau 0,31 persen ke 3.194,21.