Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat fokus pada program pengembangan dua desa wisata dengan sumber dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2022.
"Dua dari 94 desa wisata di Manggarai Barat akan dikembangkan agar aktivitas wisatawan tidak melulu pada kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) saja," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut di Labuan Bajo, Senin, (10/1).
Saat ini, program pengembangan desa wisata tersebut masih berada dalam proses penentuan lokasi. Pihak dinas terkait masih menimbang pola pelaku perjalanan dan melihat konektivitas ke desa-desa wisata di Manggarai Barat. Selain itu, penentuan lokasi juga mempertimbangkan keterlibatan pemerintah desa dalam pembangunan desa wisata. Dia berujar, desa wisata yang dipilih nanti ialah desa wisata yang masuk kategori desa wisata berkembang.
Pius menjelaskan pengembangan desa wisata tentunya mengedepankan pentingnya penguatan kapasitas masyarakat. Jika pengembangan desa wisata tahun 2022 berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin pengembangan tahun berikutnya akan dilakukan dengan keterlibatan semua sektor. Menurut Pius, terintegrasinya pengembangan desa wisata akan mewujudkan pembangunan pariwisata yang bisa dinikmati dari dan untuk masyarakat itu sendiri.
Adapun salah satu hal penting yang masuk dalam pengembangan desa wisata tahun 2022 yakni digitalisasi desa. Untuk memulai itu, pihaknya telah memulai digitalisasi layanan publik pada dinas tersebut. Nantinya, digitalisasi akan dikembangkan pada semua sektor wisata yang ada di Manggarai Barat.
Meski masih berada dalam kondisi pandemi COVID-19, Pius meyakini pariwisata di Manggarai Barat akan terus berkembang. Oleh karena itu, dinas terkait melakukan promosi destinasi wisata selain TNK agar dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah. Pius optimis target pendapatan asli daerah sebesar Rp28,5 miliar pada tahun 2022 ini dapat tercapai dengan berbagai program dan strategi dari Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat.
Baca juga: Pusat pembibitan Labuan Bajo ditargetkan operasi pertengahan 2022
Baca juga: Bupati Mabar imbau warga antisipasi bencana alam
"Dua dari 94 desa wisata di Manggarai Barat akan dikembangkan agar aktivitas wisatawan tidak melulu pada kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) saja," kata Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat Pius Baut di Labuan Bajo, Senin, (10/1).
Saat ini, program pengembangan desa wisata tersebut masih berada dalam proses penentuan lokasi. Pihak dinas terkait masih menimbang pola pelaku perjalanan dan melihat konektivitas ke desa-desa wisata di Manggarai Barat. Selain itu, penentuan lokasi juga mempertimbangkan keterlibatan pemerintah desa dalam pembangunan desa wisata. Dia berujar, desa wisata yang dipilih nanti ialah desa wisata yang masuk kategori desa wisata berkembang.
Pius menjelaskan pengembangan desa wisata tentunya mengedepankan pentingnya penguatan kapasitas masyarakat. Jika pengembangan desa wisata tahun 2022 berjalan dengan baik, bukan tidak mungkin pengembangan tahun berikutnya akan dilakukan dengan keterlibatan semua sektor. Menurut Pius, terintegrasinya pengembangan desa wisata akan mewujudkan pembangunan pariwisata yang bisa dinikmati dari dan untuk masyarakat itu sendiri.
Adapun salah satu hal penting yang masuk dalam pengembangan desa wisata tahun 2022 yakni digitalisasi desa. Untuk memulai itu, pihaknya telah memulai digitalisasi layanan publik pada dinas tersebut. Nantinya, digitalisasi akan dikembangkan pada semua sektor wisata yang ada di Manggarai Barat.
Meski masih berada dalam kondisi pandemi COVID-19, Pius meyakini pariwisata di Manggarai Barat akan terus berkembang. Oleh karena itu, dinas terkait melakukan promosi destinasi wisata selain TNK agar dapat menjadi sumber pendapatan bagi daerah. Pius optimis target pendapatan asli daerah sebesar Rp28,5 miliar pada tahun 2022 ini dapat tercapai dengan berbagai program dan strategi dari Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat.
Baca juga: Pusat pembibitan Labuan Bajo ditargetkan operasi pertengahan 2022
Baca juga: Bupati Mabar imbau warga antisipasi bencana alam