Kupang (AntaraNews NTT) - PT Pelindo III Tenau Kupang mengemukakan, kontainer atau peti kemas yang keluar dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, melalui Pelabuhan Tenau, rata-rata kosong.
"Sampai sekarang rata-rata peti kemas keluar Kupang itu masih kosong. Ini karena memang pertumbuhan industri di daerah ini masih minim," kata Kepala Bidang Humas PT Pelindo III Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, Willis Aji di Kupang, Jumat (29/6).
Ia menjelaskan, kapal peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tenau di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu rata-rata mengangkut hingga 400 teus per kapal.
Pihaknya mencatat, jumlah peti kemas dibongkar di Pelabuhan Tenau dari Januari-Mei 2018 mencapai 19.757 teus.
Sementara jumlah yang dimuat mencapai sekitar 20.826 teus. Namun, rata-rata dimuat keluar dari Kupang itu dalam keadaan kosong, katanya.
Baca juga: Pelindo bantu Rp440 juta untuk perbaiki lingkungan
Untuk itu, pihaknya berharap agar pemerintah daerah secara masif mendorong pertumbuhan industri-industri di daerah itu yang selanjutnya dapat memanfaatkan pelayanan angkutan peti kemas.
"Pengembangan kawasan industri Bolok, misalnya, diharapkan bisa berjalan baik sehingga bisa memanfaatkan pelayanan angkutan peti kemas," katanya.
Willis mengatakan, aktivitas bongkar dan muat peti kemas sejauh ini berjalan lancar dan pihaknya memastikan pelayanan di Pelabuhan Tenau siap selama 24 jam per hari.
Untuk mendukung kelancaran bongkar dan muat, lanjutnya, pelabihan telah dilengkapi?2 unit CC (container crane), 4 unit RTG (rubber tyred gantry) (RTG), dan disiapkan 2 berth kapal peti kemas sandar pada waktu yang sama.
"Pelayanan transaksi kepelabuhan di Tenau juga menerapkan sistem IT melalui aplikasi IBS (integrated billing system) yang memudahkan pengguna jasa melakukan pembayaran di mana saja ketika terhubung dengan internet," katanya.
Baca juga: Pelindo Kupang terapkan sistem pembayaran Online
"Sampai sekarang rata-rata peti kemas keluar Kupang itu masih kosong. Ini karena memang pertumbuhan industri di daerah ini masih minim," kata Kepala Bidang Humas PT Pelindo III Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, Willis Aji di Kupang, Jumat (29/6).
Ia menjelaskan, kapal peti kemas yang masuk ke Pelabuhan Tenau di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur itu rata-rata mengangkut hingga 400 teus per kapal.
Pihaknya mencatat, jumlah peti kemas dibongkar di Pelabuhan Tenau dari Januari-Mei 2018 mencapai 19.757 teus.
Sementara jumlah yang dimuat mencapai sekitar 20.826 teus. Namun, rata-rata dimuat keluar dari Kupang itu dalam keadaan kosong, katanya.
Baca juga: Pelindo bantu Rp440 juta untuk perbaiki lingkungan
Untuk itu, pihaknya berharap agar pemerintah daerah secara masif mendorong pertumbuhan industri-industri di daerah itu yang selanjutnya dapat memanfaatkan pelayanan angkutan peti kemas.
"Pengembangan kawasan industri Bolok, misalnya, diharapkan bisa berjalan baik sehingga bisa memanfaatkan pelayanan angkutan peti kemas," katanya.
Willis mengatakan, aktivitas bongkar dan muat peti kemas sejauh ini berjalan lancar dan pihaknya memastikan pelayanan di Pelabuhan Tenau siap selama 24 jam per hari.
Untuk mendukung kelancaran bongkar dan muat, lanjutnya, pelabihan telah dilengkapi?2 unit CC (container crane), 4 unit RTG (rubber tyred gantry) (RTG), dan disiapkan 2 berth kapal peti kemas sandar pada waktu yang sama.
"Pelayanan transaksi kepelabuhan di Tenau juga menerapkan sistem IT melalui aplikasi IBS (integrated billing system) yang memudahkan pengguna jasa melakukan pembayaran di mana saja ketika terhubung dengan internet," katanya.
Baca juga: Pelindo Kupang terapkan sistem pembayaran Online