Ambon (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen Pol Drs Lotharia Latif mengimbau warga yang berkonflik di Pulau Haruku untuk menahan diri karena saat ini aparat keamanan sudah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sana.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Maluku Kompes Pol. M. Rum Ohoirat, Rabu, (26/1) mengatakan, bentrokan yang terjadi pada Selasa (25/1) karena adanya kesalahpahaman antarwarga Desa Ori dan Kariuw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah.
"Benar ada kesalahpahaman di sana, dan sudah kita dorong pasukan ke sana untuk membantu pengamanan. Dan Bapak Kapolda mengimbau kepada pihak-pihak berkonflik agar dapat menahan diri," kata Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Rum Ohoirat.
Ia meminta untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan. Polisi juga sedang menyelidiki para aktor di balik insiden tersebut.
"Kami minta warga juga tidak terpengaruh dengan isu-isu menyesatkan, karena kita sudah berada di lokasi untuk melakukan pengamanan dan penyelidikan," kata Kabid Humas.
Dia menerangkan, Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Dandim beserta Bupati Maluku Tengah sedang menuju lokasi kejadian.
"Sekali lagi kami minta warga menahan diri, karena kami sedang melakukan penyelidikan. Kita akan mengambil tindakan tegas kepada para pihak yang terlibat dalam konflik itu," tuturnya.
Baca juga: Kapolda Maluku : Polisi diimbau tidak boleh anti kritik
Baca juga: Puluhan rumah dan empat fasilitas umum rusak akibat gempa Halut
Kapolda Maluku imbau warga menahan diri terkait konflik di Haruku
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. M. Rum Ohoirat.