Mbay (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagekeo tengah menyiapkan lokasi pembangunan Pelabuhan Todo di Desa Totomala, Kecamatan Wolowae untuk mendukung potensi kapal tol laut di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Sudah masuk dalam usulan Dinas Perhubungan NTT untuk pelabuhan tol laut di Indonesia. Kami masih menunggu pengurusan sertifikat agar selanjutnya bisa dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)," kata Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do kepada ANTARA di Mbay, Senin, (21/2).
Potensi tol laut ini sendiri telah dilihat staf ahli khusus dari Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi dalam kunjungan ke Nagekeo beberapa waktu lalu.
Usulan pengembangan pelabuhan Todo ini muncul mengingat pelabuhan Maropokot memiliki desain yang sangat berisiko terhadap hantaman gelombang. Sehingga, dibutuhkan pelabuhan baru yang strategis untuk mendukung aktivitas tol laut nantinya.
Don memastikan pemerintah daerah telah mengecek dokumen lama untuk memastikan adanya penyerahan lahan ulayat seluas dua hektare di desa tersebut guna kelancaran pembangunan pelabuhan tol laut.
Sembari menunggu sertifikasi tersebut, Pemkab Nagekeo mempersiapkan potensi daerah berupa hasil perkebunan, pertanian, dan peternakan. Dengan demikian, kehadiran tol laut dapat dimanfaatkan sebagai peluang menumbuhkan ekonomi masyarakat di Nagekeo.
Sementara itu, dihubungi dari Mbay, Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka menyampaikan perlunya kajian awal melalui studi kelayakan dan studi perencanaan lainnya terkait pembangunan pelabuhan tersebut.
Meski belum mendapatkan gambaran lengkap, namun Pemerintah Provinsi NTT mendukung usulan Pemkab Nagekeo untuk membangun pelabuhan laut atau penyeberangan yang lebih aman dari hantaman gelombang di musim barat.
Baca juga: Pelindo Labuan Bajo berikan diskon 85 persen untuk kapal tol laut
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah membuka rute kapal tol laut yang menghubungkan Surabaya-Merauke-NTT pulang-pergi pada 15 September 2021 lalu.
Baca juga: Rute tol laut baru singgahi enam pelabuhan di NTT
Tol laut ini menyinggahi sejumlah pelabuhan di NTT seperti Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Reo Kabupaten Manggarai, Waingapu Kabupaten Sumba Timur, dan Wini Kabupaten Timor Tengah Utara atau Atapupu Kabupaten Belu.
"Sudah masuk dalam usulan Dinas Perhubungan NTT untuk pelabuhan tol laut di Indonesia. Kami masih menunggu pengurusan sertifikat agar selanjutnya bisa dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo)," kata Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do kepada ANTARA di Mbay, Senin, (21/2).
Potensi tol laut ini sendiri telah dilihat staf ahli khusus dari Kementerian Koordinasi Kemaritiman dan Investasi dalam kunjungan ke Nagekeo beberapa waktu lalu.
Usulan pengembangan pelabuhan Todo ini muncul mengingat pelabuhan Maropokot memiliki desain yang sangat berisiko terhadap hantaman gelombang. Sehingga, dibutuhkan pelabuhan baru yang strategis untuk mendukung aktivitas tol laut nantinya.
Don memastikan pemerintah daerah telah mengecek dokumen lama untuk memastikan adanya penyerahan lahan ulayat seluas dua hektare di desa tersebut guna kelancaran pembangunan pelabuhan tol laut.
Sembari menunggu sertifikasi tersebut, Pemkab Nagekeo mempersiapkan potensi daerah berupa hasil perkebunan, pertanian, dan peternakan. Dengan demikian, kehadiran tol laut dapat dimanfaatkan sebagai peluang menumbuhkan ekonomi masyarakat di Nagekeo.
Sementara itu, dihubungi dari Mbay, Kepala Dinas Perhubungan NTT Isyak Nuka menyampaikan perlunya kajian awal melalui studi kelayakan dan studi perencanaan lainnya terkait pembangunan pelabuhan tersebut.
Meski belum mendapatkan gambaran lengkap, namun Pemerintah Provinsi NTT mendukung usulan Pemkab Nagekeo untuk membangun pelabuhan laut atau penyeberangan yang lebih aman dari hantaman gelombang di musim barat.
Baca juga: Pelindo Labuan Bajo berikan diskon 85 persen untuk kapal tol laut
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah membuka rute kapal tol laut yang menghubungkan Surabaya-Merauke-NTT pulang-pergi pada 15 September 2021 lalu.
Baca juga: Rute tol laut baru singgahi enam pelabuhan di NTT
Tol laut ini menyinggahi sejumlah pelabuhan di NTT seperti Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Reo Kabupaten Manggarai, Waingapu Kabupaten Sumba Timur, dan Wini Kabupaten Timor Tengah Utara atau Atapupu Kabupaten Belu.