Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka naik di divisi Comex New York Mercantile Exchange pada Rabu (Kamis 24/2 pagi WIB), sehubungan meningkatnya ketegangan geopolitik di Ukraina.
Kontrak emas teraktif untuk pengiriman April naik 3 dolar AS atau 0,16 persen, mendekati 1.910,4 dolar per ounce.
Komoditas emas mencapai titik harga tertinggi sejak 7 Januari 2021 menyusul peningkatan ketegangan geopolitik di Ukraina.
Tiga indeks utama pasar saham Wall Street Amerika Serikat juga anjlok. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko politik, sehingga mendapat dukungan sebagai aset "safe haven".
Sementara harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 24,2 sen atau 1 persen, ditutup di 24,553 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 5,7 dolar AS atau 0,52 persen, ditutup di 1.091,7 dolar per ounce.
Baca juga: Emas kembali bertengger di atas 1.900 dolar
Baca juga: 60 orang tewas akibat ledakan tambang emas di Burkina Faso
Kontrak emas teraktif untuk pengiriman April naik 3 dolar AS atau 0,16 persen, mendekati 1.910,4 dolar per ounce.
Komoditas emas mencapai titik harga tertinggi sejak 7 Januari 2021 menyusul peningkatan ketegangan geopolitik di Ukraina.
Tiga indeks utama pasar saham Wall Street Amerika Serikat juga anjlok. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan risiko politik, sehingga mendapat dukungan sebagai aset "safe haven".
Sementara harga logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret naik 24,2 sen atau 1 persen, ditutup di 24,553 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April naik 5,7 dolar AS atau 0,52 persen, ditutup di 1.091,7 dolar per ounce.
Baca juga: Emas kembali bertengger di atas 1.900 dolar
Baca juga: 60 orang tewas akibat ledakan tambang emas di Burkina Faso