Kupang (AntaraNews NTT) - Stasiun Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (KIPM) Kupang mencatat Provinsi Nusa Tenggara Timur mengekspor sabanyak 8,6 ton ikan tuna loin ke Jepang pada Juni 2018.
   
"Ekspor tuna loin ke Jepang ini merupakan yang terbanyak untuk Juni 2018 dari sejumlah negara tujuan lainnya," kata Kepala KIPM Kupang Jimmy Elwaren di Kupang, Selasa (17/7).
   
Nilai ekspor tuna loin ke "negeri sakura" itu tercatat mencapai sebanyak Rp693.600.000 dengan frekuensi dua kali pengiriman melalui jalur laut.  Selain ke Jepang, NTT juga mengekspor komdoiti tuna loin ke Malaysia sebanyak 220 kilogram dan ke Brunei Darussalam 200 kilogram.
   
Ia mengatakan, meskipun negara tujuan Jepang mendominasi permintaan tuna loin dari NTT, namun ekspor hasil perikanan ke negara tersebut masih didominasi komoditi ikan cakalang.
   
Pihaknya mencatat, produk ikan cakalang yang diekspor pada Juni 2018 ke Jepang mencapai sebanyak 22,7 ton lebih dengan nilai sekitar Rp1,48 miliar.     
"Bahkan permintaan untuk komoditi ikan cakalang selalu ada setiap bulan dari Jepang," katanya.
   
Jimmy menambahkan, komoditi tuna loin dan ikan cakalang merupakan produk unggulan ekspor dari NTT yang selalu masuk dalam top lima komoditi ekspor setiap bulan. "Terutama yang masih menjadi primadona ekpor dari daeri ini yaitu ikan cakalang dengan nilai ekspor yang relatif cukup besar setiap bulannya," katanya.

Baca juga: NTT ekspor 115,3 ton ikan kering ke Timor Leste
Baca juga: Ikan Tuna-Cakalang jadi primadona ekspor NTT

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024