Mbay (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Labuan Bajo bersama perusahaan pelayaran menggaet pasar untuk mengoptimalkan penggunaan peti kemas dari dan ke Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
"Kami menggaet pasar dengan menawarkan ke pengguna jasa untuk mencoba pengiriman menggunakan peti kemas karena unggul dari segi keamanan barang dan kemudahan handling," kata General Manager Pelindo Labuan Bajo Dimaz Yuliono ketika dihubungi ANTARA dari Mbay, Senin, (28/2).
Pelindo Labuan Bajo melakukan optimalisasi kegiatan peti kemas dengan menggali potensi hinterland di Manggarai Barat untuk dapat dikirim keluar daerah melalui peti kemas. Selanjutnya kargo yang dikirim ke Labuan Bajo diupayakan dikirim melalui peti kemas dengan tarif yang kompetitif pula.
Dia mengatakan Pelabuhan Multipurpose yang dikelola PT Pelindo (Persero) selalu meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan sehingga pemilik kargo dapat menjadikan peti kemas sebagai alat pengiriman kargo yang efisien dan efektif sehingga jumlah arus peti kemas juga turut meningkat.
Sekiranya pengguna peti kemas di Labuan Bajo relatif stabil dengan arus per bulan rata-rata 450 box kontainer. Namun, Dimaz merasa perlu upaya lebih untuk menarik minat pengguna peti kemas.
Pada 2021, arus operasional peti kemas di terminal Multipurpose Labuan Bajo sejak April hingga Desember sebanyak 4.768 box dan 4.770 TEUs. Sedangkan selama Januari 2022, arus peti kemas sebanyak 486 box dengan 486 TEUs.
Baca juga: Pelindo Labuan Bajo berikan diskon 85 persen untuk kapal tol laut
Saat ini terdapat tiga perusahaan peti kemas yang mendukung operasional peti kemas di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo, yakni Meratus, Mentari Mas Multimoda, dan Tanto.
Baca juga: Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo bongkar muat 2.020 TEUs
Kegiatan operasional di sana pun dibantu oleh alat angkat berupa 1 unit Reach Stacker dan 1 unit Forklift; 2 unit trailer beserta chassis sebagai alat angkut.
"Kami menggaet pasar dengan menawarkan ke pengguna jasa untuk mencoba pengiriman menggunakan peti kemas karena unggul dari segi keamanan barang dan kemudahan handling," kata General Manager Pelindo Labuan Bajo Dimaz Yuliono ketika dihubungi ANTARA dari Mbay, Senin, (28/2).
Pelindo Labuan Bajo melakukan optimalisasi kegiatan peti kemas dengan menggali potensi hinterland di Manggarai Barat untuk dapat dikirim keluar daerah melalui peti kemas. Selanjutnya kargo yang dikirim ke Labuan Bajo diupayakan dikirim melalui peti kemas dengan tarif yang kompetitif pula.
Dia mengatakan Pelabuhan Multipurpose yang dikelola PT Pelindo (Persero) selalu meningkatkan pelayanan jasa kepelabuhanan sehingga pemilik kargo dapat menjadikan peti kemas sebagai alat pengiriman kargo yang efisien dan efektif sehingga jumlah arus peti kemas juga turut meningkat.
Sekiranya pengguna peti kemas di Labuan Bajo relatif stabil dengan arus per bulan rata-rata 450 box kontainer. Namun, Dimaz merasa perlu upaya lebih untuk menarik minat pengguna peti kemas.
Pada 2021, arus operasional peti kemas di terminal Multipurpose Labuan Bajo sejak April hingga Desember sebanyak 4.768 box dan 4.770 TEUs. Sedangkan selama Januari 2022, arus peti kemas sebanyak 486 box dengan 486 TEUs.
Baca juga: Pelindo Labuan Bajo berikan diskon 85 persen untuk kapal tol laut
Saat ini terdapat tiga perusahaan peti kemas yang mendukung operasional peti kemas di Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo, yakni Meratus, Mentari Mas Multimoda, dan Tanto.
Baca juga: Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo bongkar muat 2.020 TEUs
Kegiatan operasional di sana pun dibantu oleh alat angkat berupa 1 unit Reach Stacker dan 1 unit Forklift; 2 unit trailer beserta chassis sebagai alat angkut.