Labuan Bajo (ANTARA) - Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur telah melayani bongkar muat peti kemas 2.020 TEUs.
"Berdasarkan data per 12 Agustus, arus peti kemas di Pelabuhan Multipurpose 2.020 TEUs dengan jumlah kapal sebanyak 34 kapal," kata General Manager Pelindo III Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo Akhmad Syahrudin di Labuan Bajo, Sabtu.
Ia menjelaskan, aktivitas bongkar muat tersebut bisa berjalan karena kesiapan alat yang dimiliki oleh PT Pelindo III, diantaranya reach stacker kapasitas 45 ton, forklift kapasitas 7 ton, serta dua unit head truck dan chasis 20”.
Secara rinci, Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo memiliki luas 82.920 meter persegi. Luas secara keseluruhan tersebut meliputi dermaga, trestle causway, container yard (CY) sisi laut, CY sisi darat, gudang dan halaman, perkantoran, gate, dan lainnya.
Berdasarkan fungsinya, Pelabuhan Multipurpose Labuan Bajo akan digunakan untuk lalu lintas logistik dan bongkar muat kontainer, kargo, dan curah cair.
Pelabuhan ini didukung dengan dermaga sepanjang 120 meter dan lebar 20 meter. Fasilitas yang tersedia selain dermaga yakni causway, trestle, lapangan penumpukan (container yard), gudang, gate, area bongkar muat sisi darat, penyediaan air bersih ke kapal, dan fasilitas pendukung lain.
"Kapasitas peti kemas CY darat 484 Teus. Sementara sisi laut sendiri masih dalam proses penyelesaian," sebut Akhmad.
Baca juga: Kapal pengangkut logistik tetap diizinkan masuk di Labuan Bajo
Kini, ada tiga perusahanan pelayaran peti kemas yang sudah melakukan aktivitas bongkar muat di pelabuhan multiguna itu. Perusahaan pelayaran tersebut yakni PT Mentarimas Multi Moda, PT Meratus Line, dan PT Tanto Intim Line.
Baca juga: UPP II Labuan Bajo: PPKM tak pengaruhi aktivitas bongkar muat
Ahkmad berujar, Pelindo III berupaya agar proses bongkar muat di Pelabuhan Multipurpose tidak memakan banyak waktu sama seperti di pelabuhan sebelumnya, yakni Pelabuhan Labuan Bajo.
Ia memastikan, aktivitas bongkar muat di sana bisa diselesaikan maksimal 24 jam agar pengiriman kontainer ke gudang dan percepatan logistik bisa dirasakan oleh konsumen.