Kupang (AntaraNews NTT) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Kupang melaporkan gelombang setinggi 2-6 meter berpotensi terjadi di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur selama dua hari ke depan.
"Dalam dua hari ke depan ini, tinggi gelombang di wilayah perairan laut cukup tinggi, berkisar 2-6 meter," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Minggu (22/7).
Berdasarkan analisa BMKG, dalam dua hari ke depan gelombang setinggi enam meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia, selatan Nusa Tenggara Timur dan perairan laut selatan Pulau Sumba.
Gelombang setinggi lima meter berpotensi terjadi di Laut Sawu dan Selat Sumba bagian selatan.
Selain itu gelombang setinggi empat meter berpotensi terjadi di perairan laut Selat Sape, sedangkan gelombang setinggi 3,5 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Kupang, Pulau Rote, dan Laut Timor, selatan Nusa Tenggara Timur.
Gelombang setinggi 2-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Selat Alor, Selat Ombai, Selat Flores, Lamakera, dan Boleng.
Tinggi gelombang itu, katanya, bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan BMKG.
Oleh karena itu, dia meminta operator pelayaran untuk tetap waspada.
Baca juga: Gelombang setinggi 4 meter berpotensi terjadi di NTT
"Dalam dua hari ke depan ini, tinggi gelombang di wilayah perairan laut cukup tinggi, berkisar 2-6 meter," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo di Kupang, Minggu (22/7).
Berdasarkan analisa BMKG, dalam dua hari ke depan gelombang setinggi enam meter berpotensi terjadi di Samudera Hindia, selatan Nusa Tenggara Timur dan perairan laut selatan Pulau Sumba.
Gelombang setinggi lima meter berpotensi terjadi di Laut Sawu dan Selat Sumba bagian selatan.
Selain itu gelombang setinggi empat meter berpotensi terjadi di perairan laut Selat Sape, sedangkan gelombang setinggi 3,5 meter berpotensi terjadi di perairan selatan Kupang, Pulau Rote, dan Laut Timor, selatan Nusa Tenggara Timur.
Gelombang setinggi 2-2,5 meter berpotensi terjadi di perairan Selat Alor, Selat Ombai, Selat Flores, Lamakera, dan Boleng.
Tinggi gelombang itu, katanya, bisa mencapai dua kali lipat dari prakiraan BMKG.
Oleh karena itu, dia meminta operator pelayaran untuk tetap waspada.
Baca juga: Gelombang setinggi 4 meter berpotensi terjadi di NTT