Kupang (AntaraNews NTT) - Komandan Skuadron Udara II Sultan Hasanuddin Makassar Letkol Anton Pallaguna mengatakan bahwa hasil sharing antara Indian Air Force (IAF) dengan TNI-AU memungkinkan akan ada kerja sama latihan terbang bersama di wilayah Indonesia.

“Ada kemungkinan ada tindak lanjut dari sharing bersama yang dilakukan antara kami (TNI-AU dengan IAF) selama tiga hari ini dan kedepannya sudah dibicarakan akan ada terbang bersama atau latihan terbang bersama,” katanya kepada wartawan di Kupang, Senin (23/7).

Hal ini disampaikannya ketika ditanya terkait hasil sharing pengalaman antara pilot-pilot Sukhoi Indonesia dengan Pilot Sukhoi IAF yang dilakukan mulai Sabtu (21/7) hingga Senin (23/7) di Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang.

Namun, lanjutnya, pembicaraan terkait kelanjutan kerja sama untuk latihan terbang bersama itu masih harus dibicarakan lagi di tingkatan Mabes TNI-AU.

“Tentunya kerja sama latihan terbang ini akan kami usulkan lagi ke Mabes TNI-AU,” tambahnya. Untuk lokasi latihan terbang bersama itu sempat dibicarakan juga di antara para pilot. Yang mana masih belum bisa ditentukan.

Baca juga: Pilot Sukhoi IAF-Indonesia sharing pengalaman soal pesawat tempur

Sementara itu Komandan Sukhoi Group IAF Captain Prem Anand mengakui bahwa pihaknya memang ingin melakukan latihan terbang pesawat Sukhoi bersama para pilot Indonesia, mengingat pengalaman terbangnya sudah sangat diakui

“Ya ada kemungkinan kami akan latihan terbang bersama. Kami harapkan ini bisa terjadi dan ini akan menjadi hal yang sangat menggembirakan jika hal ini sampai terjadi,” tuturnya.

Anand menambahkan dalam sharing pengalaman yang terjadi selama tiga hari itu banyak hal yang diperoleh mereka. Pengalaman yang diperoleh itu akan menjadi bahan evaluasi mereka saat mengikuti Exercise Pitch Black di Darwin Australia nanti.

“Kami hari ini terbang ke Australia, dan sudah banyak yang kami peroleh. Oleh karena itu hal ini menjadi masukan bagus bagi kami," demikian Captain Prem Anand.

Baca juga: IAF tak gelar latihan terbang selama di Kupang


Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024