Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan menguat mengikuti kenaikan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 10,02 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.010,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,33 poin atau 0,23 persen ke posisi 1.014,08.
"Dari dalam negeri, minimnya sentimen domestik membuat IHSG dapat mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa lain," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, (23/3).
Kembali meningkatnya beberapa komoditas andalan produksi dalam negeri seperti batubara dan CPO dapat mendorong harga emiten-emiten yang bergerak di dalam bidang tersebut naik.
IHSG pada Selasa (23/3) kembali bergerak menguat menembus level psikologis ke 7.000,82 seiring dengan penguatan yang terjadi pada bursa Asia.
Penguatan juga disebabkan karena tingginya beli bersih asing yang mencapai Rp800 miliar. Pergerakan IHSG terjadi di tengah minimnya sentimen pasar.
Penguatan juga terjadi di bursa AS, di tengah para emiten yang melaporkan rilis laporan keuangan 2021yang positif dibandingkan 2020.
Di samping itu, para investor kini tengah mengamati perkembangan tingkat suku bunga The Fed yang diperkirakan akan mengalami kenaikan lebih cepat dari yang sudah direncanakan.
Sementara itu, bursa Asia sudah diperdagangkan sangat kuat pada pagi hari ini. Investor memantau pergerakan harga minyak dan terus menilai prospek kebijakan moneter The Fed.
Baca juga: IHSG tembus level psikologis 7.000
Baca juga: Menkeu sebut IHSG positif dan rupiah stabil di tengah perang Rusia-Ukraina
IHSG hari ini diperkirakan akan menguat dan diperdagangkan di rentang 6.970 hingga 7.020
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 748,64 poin atau 2,75 persen ke 27.972,75, indeks Hang Seng naik 278,22 poin atau 1,27 persen ke 22.167,5, dan Straits Times meningkat 18,33 poin atau 0,55 persen ke 3.368,5.
IHSG dibuka menguat 10,02 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.010,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,33 poin atau 0,23 persen ke posisi 1.014,08.
"Dari dalam negeri, minimnya sentimen domestik membuat IHSG dapat mengikuti pergerakan yang terjadi pada bursa lain," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas Alwin Rusli dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, (23/3).
Kembali meningkatnya beberapa komoditas andalan produksi dalam negeri seperti batubara dan CPO dapat mendorong harga emiten-emiten yang bergerak di dalam bidang tersebut naik.
IHSG pada Selasa (23/3) kembali bergerak menguat menembus level psikologis ke 7.000,82 seiring dengan penguatan yang terjadi pada bursa Asia.
Penguatan juga disebabkan karena tingginya beli bersih asing yang mencapai Rp800 miliar. Pergerakan IHSG terjadi di tengah minimnya sentimen pasar.
Penguatan juga terjadi di bursa AS, di tengah para emiten yang melaporkan rilis laporan keuangan 2021yang positif dibandingkan 2020.
Di samping itu, para investor kini tengah mengamati perkembangan tingkat suku bunga The Fed yang diperkirakan akan mengalami kenaikan lebih cepat dari yang sudah direncanakan.
Sementara itu, bursa Asia sudah diperdagangkan sangat kuat pada pagi hari ini. Investor memantau pergerakan harga minyak dan terus menilai prospek kebijakan moneter The Fed.
Baca juga: IHSG tembus level psikologis 7.000
Baca juga: Menkeu sebut IHSG positif dan rupiah stabil di tengah perang Rusia-Ukraina
IHSG hari ini diperkirakan akan menguat dan diperdagangkan di rentang 6.970 hingga 7.020
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 748,64 poin atau 2,75 persen ke 27.972,75, indeks Hang Seng naik 278,22 poin atau 1,27 persen ke 22.167,5, dan Straits Times meningkat 18,33 poin atau 0,55 persen ke 3.368,5.