Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Nagekeo, NTT, mencatat, cakupan vaksinasi COVID-19 dosis satu bagi lansia telah mencapai 66,38 persen atau menyasar 9.787 orang dari target 14.743 jiwa.
"Dari data per 23 Maret 2022, capaian dosis satu ini Kabupaten Nagekeo bagi lansia sudah di atas target 60 persen," kata Epidemiolog Dinas Kesehatan Nagekeo Konstantinus Ua ketika dihubungi ANTARA dari Labuan Bajo, Rabu, (23/3).
Selanjutnya pemberian injeksi dosis dua sendiri telah menyasar 6.710 jiwa atau sebesar 45,51 persen dari target 9.785 jiwa. Sedangkan dosis lanjutan (booster) baru menyasar 196 jiwa atau sebesar 1,33 persen. Konstantinus menyebut pemberian vaksinasi bagi lansia di Kabupaten Nagekeo terus berjalan, khususnya bagi dosis dua.
Dinas menilai layanan vaksinasi lansia akan terkendala pada mobilisasi karena jarak yang cukup jauh jika pos layanan diberikan di puskesmas. Oleh karena itu tempat layanan vaksinasi tidak dipusatkan ke Puskesmas melainkan ke masing-masing desa. Dengan demikian para lansia pun tidak terlalu sulit untuk mengakses layanan vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah tersebut.
Konstantinus menegaskan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Nagekeo terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi guna mendukung pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) di wilayah itu. Upaya percepatan vaksinasi itu dilakukan melalui kegiatan vaksinasi baik dosis satu, dua, dan lanjutan setiap hari bersama TNI dan Polri.
Dinas Kesehatan Nagekeo juga melakukan koordinasi terkait penyebaran petugas vaksinasi baik vaksinator maupun tenaga administrasi untuk layanan vaksinasi penguat.
Baca juga: Kabupaten Nagekeo kekurangan stok vaksin untuk anak-anak
Baca juga: Bupati Nagekeo minta Camat tegakkan disiplin warga terhadap prokes
"Dari data per 23 Maret 2022, capaian dosis satu ini Kabupaten Nagekeo bagi lansia sudah di atas target 60 persen," kata Epidemiolog Dinas Kesehatan Nagekeo Konstantinus Ua ketika dihubungi ANTARA dari Labuan Bajo, Rabu, (23/3).
Selanjutnya pemberian injeksi dosis dua sendiri telah menyasar 6.710 jiwa atau sebesar 45,51 persen dari target 9.785 jiwa. Sedangkan dosis lanjutan (booster) baru menyasar 196 jiwa atau sebesar 1,33 persen. Konstantinus menyebut pemberian vaksinasi bagi lansia di Kabupaten Nagekeo terus berjalan, khususnya bagi dosis dua.
Dinas menilai layanan vaksinasi lansia akan terkendala pada mobilisasi karena jarak yang cukup jauh jika pos layanan diberikan di puskesmas. Oleh karena itu tempat layanan vaksinasi tidak dipusatkan ke Puskesmas melainkan ke masing-masing desa. Dengan demikian para lansia pun tidak terlalu sulit untuk mengakses layanan vaksinasi yang diberikan oleh pemerintah tersebut.
Konstantinus menegaskan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Kesehatan Nagekeo terus berupaya melakukan percepatan vaksinasi guna mendukung pembentukan kekebalan kelompok (herd immunity) di wilayah itu. Upaya percepatan vaksinasi itu dilakukan melalui kegiatan vaksinasi baik dosis satu, dua, dan lanjutan setiap hari bersama TNI dan Polri.
Dinas Kesehatan Nagekeo juga melakukan koordinasi terkait penyebaran petugas vaksinasi baik vaksinator maupun tenaga administrasi untuk layanan vaksinasi penguat.
Baca juga: Kabupaten Nagekeo kekurangan stok vaksin untuk anak-anak
Baca juga: Bupati Nagekeo minta Camat tegakkan disiplin warga terhadap prokes