Kupang (AntaraNews NTT) - Sebuah kapal milik perusahaan jasa angkutan wisata Alba Cruise terbakar di perairan Pulau Padar, kawasan Taman Nasional (TN) Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Selasa (7/8) siang.
Manager Alba Cruise Robert Waka dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (7/8) mengaku kebakaran kapal wisata Molise yang dikelolahnya itu diduga bermula dari mesin kapal yang terbakar.
"Saat itu kapal sedang membawa kurang lebih 15 wisatawan yang akan berwisata ke pulau itu. Namun semunya selamat," ujarnya.
Ia mengatakan kebakaran itu bermula dari mesin kapal kemudian merambat ke depan kapal. Apalagi angin kencang hanya dalam beberapa menit sudah tinggal kerangka saja.
Baca juga: Pengawasan kapal wisata di Komodo masih lemah
Ia mengatakan dari 15 wisatawan yang menumpang kapal yang diberi nama Molisa itu semuanya selamat dari kejadian tersebut.
Robert mengatakan bahwa usai mendengar kapalnya terbakar, dirinya bersama sejumlah stafnya langsung mengevakuasi belasan wisatawan itu kembali ke Labuan Bajo.
Robert menambahkan, terbakarnya kapal wisata itu saat kapal sudah masuk dalam kawasan dermaga pulau padar. Yang jaraknya kurang lebih mencapai 400 metet dari dermaga.
Sementara itu bangkai kapal yang terbakar itu saat ini masih berada di pulau padar hanya saja lanjutnya berada di pinggir pantai yang ajauh dari dermaga umum.
Iapun mengatakan untuk kelanjutan kasus tersebut, akan diserahkan kepada pihak Kepolisian Manggarai Barat untuk menginvestigasi penyebab sebenarnya dari kebakaran kapal wisata itu.
Sebelumnya pada Juni lalu juga, sebuah kapal dari perusahaan yang sama terbakar di dermaga Loh Liang, Pulau Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Terbakarnya kapal pertama tersebut setelah diinvestigasi berasal dari kosleting pada tangki bahan bakar minyak yang ada di kapal tersebut.
Sementara itu pihak kepolisian Manggarai Barat, hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan soal kasus terbakarnya kapal itu, walaupun sudah dihubungi dari Kupang.
Manager Alba Cruise Robert Waka dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (7/8) mengaku kebakaran kapal wisata Molise yang dikelolahnya itu diduga bermula dari mesin kapal yang terbakar.
"Saat itu kapal sedang membawa kurang lebih 15 wisatawan yang akan berwisata ke pulau itu. Namun semunya selamat," ujarnya.
Ia mengatakan kebakaran itu bermula dari mesin kapal kemudian merambat ke depan kapal. Apalagi angin kencang hanya dalam beberapa menit sudah tinggal kerangka saja.
Baca juga: Pengawasan kapal wisata di Komodo masih lemah
Ia mengatakan dari 15 wisatawan yang menumpang kapal yang diberi nama Molisa itu semuanya selamat dari kejadian tersebut.
Robert mengatakan bahwa usai mendengar kapalnya terbakar, dirinya bersama sejumlah stafnya langsung mengevakuasi belasan wisatawan itu kembali ke Labuan Bajo.
Robert menambahkan, terbakarnya kapal wisata itu saat kapal sudah masuk dalam kawasan dermaga pulau padar. Yang jaraknya kurang lebih mencapai 400 metet dari dermaga.
Sementara itu bangkai kapal yang terbakar itu saat ini masih berada di pulau padar hanya saja lanjutnya berada di pinggir pantai yang ajauh dari dermaga umum.
Iapun mengatakan untuk kelanjutan kasus tersebut, akan diserahkan kepada pihak Kepolisian Manggarai Barat untuk menginvestigasi penyebab sebenarnya dari kebakaran kapal wisata itu.
Sebelumnya pada Juni lalu juga, sebuah kapal dari perusahaan yang sama terbakar di dermaga Loh Liang, Pulau Komodo, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Terbakarnya kapal pertama tersebut setelah diinvestigasi berasal dari kosleting pada tangki bahan bakar minyak yang ada di kapal tersebut.
Sementara itu pihak kepolisian Manggarai Barat, hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan soal kasus terbakarnya kapal itu, walaupun sudah dihubungi dari Kupang.