Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Nagekeo telah membuka sanggar kegiatan belajar (SKB) untuk memberikan layanan pendidikan nonformal paket C bagi warga wilayah Ndora, Kecamatan Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, NTT.
"SKB ada untuk membawa dampak positif dalam rangka meningkatkan sumber daya kita dari sisi pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo Venantius Minggu ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat, (8/4).
Pembukaan SKB untuk pembelajaran Paket C itu telah diawali dengan pendaftaran peserta didik sejak Kamis hingga pertengahan bulan Juni 2022 di Kantor Desa Ulupulu 1 Ndora. Dinas pun telah menyosialisasikan hal tersebut kepada warga di sekitaran Ndora. Bagi warga yang ingin belajar Paket C bisa mendaftarkan diri dengan membawa persyaratan berupa ijazah SMP yang telah dilegalisasi, rapor, fotokopi KTP dan Kartu Keluarga, dan foto pas.
Venantius mengatakan pembangunan SKB merupakan bentuk dorongan pemerintah pusat untuk meningkatkan indeks pembangunan masyarakat dari segi dimensi pendidikan. Adapun indikator keberhasilan dukur dari indeks prestasi dan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat, termasuk dari Paket A, Paket B, dan Paket C.
Untuk Kabupaten Nagekeo, kata Venan, APK jenjang SD sebesar 102 persen dan Angka Partisipasi Murni (APM) sebesar 94 persen. Selanjutnya APK jenjang SMP sebesar 80 persen dan APM sebesar 100 persen. Sedangkan APK tingkat SMK/SMK/Paket sebesar 76 persen dan APM sebesar 90 persen.
"Jangan cemas. Pendidikan itu ada sepanjang masa," ucap Venantius.
Baca juga: DLH sebut Kabupaten Nagekeo penuhi standar kualitas udara
Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo Sefrin Meo yang membawahi bidang SKB juga menambahkan Satuan Pendidikan Nonformal (SPN) atau yang dikenal dengan sebutan SKB dibangun untuk membantu masyarakat yang tidak terjangkau jenjang pendidikan formal.
Baca juga: Cakupan vaksinasi COVID-19 di Nagekeo capai 87 persen
Dia meminta masyarakat tidak khawatir dengan penyelenggaraan pendidikan Paket C karena sekolah paket bukanlah sekolah pelengkap. Sefrin juga menjamin ijazah yang diberikan dalam Sekolah Paket bisa tetap digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
"SKB ada untuk membawa dampak positif dalam rangka meningkatkan sumber daya kita dari sisi pendidikan," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo Venantius Minggu ketika dihubungi dari Labuan Bajo, Jumat, (8/4).
Pembukaan SKB untuk pembelajaran Paket C itu telah diawali dengan pendaftaran peserta didik sejak Kamis hingga pertengahan bulan Juni 2022 di Kantor Desa Ulupulu 1 Ndora. Dinas pun telah menyosialisasikan hal tersebut kepada warga di sekitaran Ndora. Bagi warga yang ingin belajar Paket C bisa mendaftarkan diri dengan membawa persyaratan berupa ijazah SMP yang telah dilegalisasi, rapor, fotokopi KTP dan Kartu Keluarga, dan foto pas.
Venantius mengatakan pembangunan SKB merupakan bentuk dorongan pemerintah pusat untuk meningkatkan indeks pembangunan masyarakat dari segi dimensi pendidikan. Adapun indikator keberhasilan dukur dari indeks prestasi dan angka partisipasi kasar (APK) masyarakat, termasuk dari Paket A, Paket B, dan Paket C.
Untuk Kabupaten Nagekeo, kata Venan, APK jenjang SD sebesar 102 persen dan Angka Partisipasi Murni (APM) sebesar 94 persen. Selanjutnya APK jenjang SMP sebesar 80 persen dan APM sebesar 100 persen. Sedangkan APK tingkat SMK/SMK/Paket sebesar 76 persen dan APM sebesar 90 persen.
"Jangan cemas. Pendidikan itu ada sepanjang masa," ucap Venantius.
Baca juga: DLH sebut Kabupaten Nagekeo penuhi standar kualitas udara
Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nagekeo Sefrin Meo yang membawahi bidang SKB juga menambahkan Satuan Pendidikan Nonformal (SPN) atau yang dikenal dengan sebutan SKB dibangun untuk membantu masyarakat yang tidak terjangkau jenjang pendidikan formal.
Baca juga: Cakupan vaksinasi COVID-19 di Nagekeo capai 87 persen
Dia meminta masyarakat tidak khawatir dengan penyelenggaraan pendidikan Paket C karena sekolah paket bukanlah sekolah pelengkap. Sefrin juga menjamin ijazah yang diberikan dalam Sekolah Paket bisa tetap digunakan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.