Kupang (ANTARA) - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga di Nusa Tenggara Timur agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem dalam masa peralihan musim selama tiga hari ke depan.

"Waspadai cuaca ekstrem pada masa peralihan musim seperti hujan lebat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat," kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa, (12/4).

Agung menjelaskan saat ini secara umum wilayah NTT mengalami masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau.

Kondisi suhu muka laut di NTT masih cukup hangat serta adanya perlambatan kecepatan angin di NTT bagian selatan, sehingga kondisi tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan (konvektif).

"Kondisi ini dapat memicu cuaca ekstrem dengan dampak yang menyertainya, seperti sambaran petir, pohon tumbang, dan lainnya," katanya.

Ia mengatakan potensi cuaca ekstrem tersebut berpotensi terjadi di 22 kabupaten/kota se-NTT, sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman bencana.

Agung mempersilakan masyarakat terus memantau perkembangan cuaca untuk memahami kondisi di daerah dengan mengakses layanan informasi yang tersedia selama 24 jam melalui kanal komunikasi yang disiapkan yaitu nomor kontak (0380) 881613 atau WhatsApp 081139404264.

Selain itu bisa melalui website: meteoeltari.com; email: met_kupang@yahoo.com, maupun aplikasi mobile INFO BMKG.

Baca juga: Gelombang setinggi 2,5 meter berpeluang hampiri perairan NTT

Baca juga: BMKG prakirakan hujan lebat di sejumlah wilayah

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024