Kupang (AntaraNews NTT)  - Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Robert Simbolon bersama Fokompimda, Rabu (22/8), menjemput kepulangan Yohanis Gama Marschal Lau atau Joni (14) saat pesawat Batik Air yang ditumpangi, mendarat di Bandara El Tari Kupang sekitar pukul 13.00 Wita.

Joni, siswa kelas VII SMPN I Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, NTT yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste itu, menjadi manusia yang sangat fenomenal, karena aksinya yang heroik saat memanjat tiang bendera pada peringatan HUT ke-73 RI di Pantai Mota Ain.

Aksi Joni memanjat tiang bendera tersebut, karena tali benderanya putus saat pengibaran bendera Merah Putih baru dimulai. Tanpa diperintah, Joni langsung memanjat tiang bendera setinggi 20 meter itu untuk mengambil ujung tali yang terputus tadi.

Aksi heroik Joni ini kemudian menjadi viral di media sosial dan mendapat simpati dari warga seluruh negeri, termasuk di antaranya Presiden Joko Widodo dan Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahrawi.

Menteri Imam langsung mengundang Joni ke Jakarta, dan setelahnya itu bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (20/8).

Kedatangan Joni langsung disambut Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon bersama Kepala Biro Umum Setda NTT Zakarias Moruk yang menunggu di bawah tangga pesawat.  Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Robert Simbolon (kiri) bersama isterinya, Rabu (22/8) menjemput Yohanis Gama Marschal Lau atau Joni (14) di Bandara El Tari Kupang, setelah bertemu dengan Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat negara di Jakarta. Joni menjadi terkenal karena aksinya yang heroik saat memanjat tiang bendera yang talinya putus pada HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Desa Silawan, Kabupaten Belu, NTT, Jumat (17/8). (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)  Selanjutnya ia disambut Wakil Wali Kota Kupang Hermanus Man, Kapolres Kupang Kota AKBP Anthon C Nugroho bersama Wakilnya Kompol Jacky Umbu, serta para pejabat dari Forkompimda Kota Kupang.

"Joni dikasih apa sama Bapak Presiden," tanya Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon ketika merangkul Joni dan keduanya berjalan menuju Gedung VIP Bandara El Tari Kupang.

"Saya dikasih sepeda dan rumah sama Bapak Presiden" jawab Joni sambil tersenyum.

Robert Simbolon kemudian membawa Joni bersama-sama menumpangi mobil dinas gubernur menuju Rumah Jabatan Gubernur NTT untuk mengikuti sejumlah acara penyambutan. 

Joni menunjukkan aksi heroiknya dengan memanjat tiang bendera setinggi 20 meter untuk mengambil tali pengikat Merah Putih yang terlepas saat hendak dikibarkan.

Aksi pelajar kelas VII SMPN I Silawan itu pun langsung mendapat banjir pujian dari publik, termasuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi.

Joni lalu diundang Menteri Imam Nahrawi dan diberangkatkan ke Jakarta ditemani kedua orangtuanya pada Minggu (19/8). 

Di Jakarta, Joni diajak untuk menyaksikan acara pembukaan Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan menerima sejumlah penghargaan dan hadiah dari pemerintah. Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur Robert Simbolon (kiri) bersama isterinya, Rabu (22/8) menjemput Yohanis Gama Marschal Lau atau Joni (14) di Bandara El Tari Kupang, setelah bertemu dengan Presiden Jokowi dan sejumlah pejabat negara di Jakarta. Joni akhirnya menjadi terkenal karena aksinya yang heroik saat memanjat tiang bendera yang talinya putus pada HUT ke-73 Kemerdekaan RI di Desa Silawan, Kabupaten Belu, NTT, Jumat (17/8). (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024