Kupang (AntaraNews NTT) - BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan tiga desa di Nusa Tenggara Timur, masing-masing Desa Bolok dan Penfui Timur di Kabupaten Kupang, serta Desa Batu Cermin di Kabupaten Manggarai Barat sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan,

"Program Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan ini merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat pekerja di desa agar lebih memahami manfaat dari program BPJS Ketenagakerjaan ," kata Kepala BPJS NTT Rita Damayanty di Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Jumat (24/8).

Tiga desa yang telah ditetapkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan itu terdiri dari dua desa di Kabupaten Kupang yaitu Desa Bolok di Kecamatan Kupang Barat dan Desa Penfui Timur di Kecamatan Kupang Tengah.

Sementara satu desa lainnya adalah Desa Batu Cermin di Kabupaten Manggarai Barat, yang menjadi salah satu desa pusat industri pariwisata di ujung barat pulau Flores.

Ia mengatakan Desa Bolok ditetapkan sebagai lokasi peluncuran Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tahun 2018 karena desa tersebut menjadi kawasan industri dengan 17 perusahan dan jumlah tenaga kerja sebanyak 2.200 orang.

Menurut Rita tujuan dibentuknya Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan agar masyarakat desa mengenal lebih dekat terhadap program-program BPJS Ketenagakerjaan sehingga menimbulkan kesadaran akan pentingnya perlindungan jaminan sosial.

Selain itu, lanjutnya, peserta dapat memahami program BPJS Ketenagakerjaan yang lebih lengkap dalam menghadapi risiko sosial yang dapat terlindungi.

Peluncuran tiga Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di provinsi berbasis kepulauan ini diresmikan Wakil Bupati Kupang Korinus Masneno dan dihadiri pula Deputi Direktur Bidang Perluasan Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan Pusat Cotta Sembiring dan Dewan Pengawas BPJS Pusat, Rekson Silaban.

Baca juga: Pemerintah jamin 1.400 PTT dalam BPJS Ketenagakerjaan
Baca juga: Santunan BPJS ketenagakerjaan mencapai Rp50 miliar

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024