Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo melalui akun Instagram miliknya @listyosigitprabowo membagikan video tanggapan warga terhadap rekayasa lalu lintas yang dilakukan kepolisian berupa penerapan sistem satu arah (one way) di jalur mudik Lebaran 2022.

Dalam video berdurasi 1,5 menit tersebut, sejumlah warga yang dimintai tanggapanya mengapresiasi upaya kepolisian mengatur arus lalu lintas mudik aman, lancar dan sehat.

"Dengan adanya one way, Alhamdulillah perjalanan saya lancar. Alhamdulillah sangat membantu sekali dengan adanya one way ini," kata seorang pemudik dari Bandung menuju Wiradesa Pekalongan, dalam video yang dipantau dari Jakarta, Minggu, (1/5).

Pemudik lainnya juga berasal dari Cirebon menuju Nganjuk juga menyebutkan, penanganan dari aparat kepolisian dalam menghadapi arus mudik sangat optimal dan baik ketika menjalankan tugasnya di lapangan.

"Alhamdulillah lancar perjalanannya. Aman penanganan polisi bagus, ramah dan mantap," ujar pemudik lainnya.

Sementara itu, pemudik lainnya juga mengaku mendapatkan rasa aman ketika melakukan perjalanan mudik maupun saat beristirahat sejenak di rest area. Karena, aparat kepolisian terus menerus melakukan pengamanan dan pengawalan terhadap masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.

"Saya dari Semarang mau ke Kediri perjalanan dari Semarang sampai rest area Ngawi tidak ada kendala karena kami selalu dibantu pak polisi. Apalagi, rest area Ngawi selalu siap sedia pengawalan Pak polisi jadi kami merasa terlindungi, terjaga dan juga jika ada kendala selalu dijaga pak polisi. Kami terima kasih atas perjalanannya yang lancar ini," tutur pemudik perempuan.

Dalam menghadapi kesiapan mudik Lebaran tahun 2022 ini, Polri telah mengerahkan seluruh kekuatan dan strategi terbaiknya dalam rangka memberikan rasa aman, nyaman dan sehat bagi seluruh masyarakat.

Dalam mengamankan mudik Lebaran Idul Fitri 2022 ini, Polri menggelar Operasi Ketupat 2022 yang melibatkan 144.392 personel gabungan dari TNI-Polri, pemerintah daerah serta relawan dikerahkan.

Personel itu terdiri atas, 876 personel Mabes Polri, 87.004 personel polda jajaran, 56.512 personel dari instansi lainnya, seperti TNI, BNPB, BMKG, Pertamina, Jasa Marga, Satpol PP, dinas perhubungan, dinas kesehatan, pramuka dan mitra Kamtibmas.

Seluruh personel yang dilibatkan akan mengisi di 2.702 posko yang terdiri atas 1.710 pos pengamanan (pos pam), 734 pos pelayanan (pos yan), dan 258 pos terpadu untuk melaksanakan pengamanan di pusat-pusat keramaian, pusat perbelanjaan, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, tempat wisata dan sepanjang jalur mudik.

Posko Operasi Ketupat 2022 yang didirikan Polri dilengkapi fasilitas yang membantu pemudik melaksanakan mudik dengan aman, lancar dan sehat.

Baca juga: Pemerintah perlu tambah bus mudik gratis antisipasi kenaikan tarif

Posko tersebut dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti, fasilitas istirahat bagi pengemudi, fasilitas kesehatan, layanan informasi, pengawasan protokol kesehatan dan skrining aplikasi PeduliLindungi, kegiatan pembagian masker dan sanitizer, petugas pengatur lalu lintas, dan penanganan kecelakaan lalu lintas, serta pembagian takjil dan makan sahur gratis.

Baca juga: Ramuan herbal untuk mengatasi lelah mudik

Bahkan, di pos tersebut juga disiapkan gerai untuk masyarakat yang melengkapi vaksinasi hingga dosis III atau booster.

Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024