Kupang (ANTARA) - Sejumlah travel agen di Labuan Bajo, Manggarai Barat Nusa Tenggara Timur mengaku kewalahan melayani wisatawan yang berwisata ke daerah itu akibat banyaknya pesanan selama liburan Lebaran.

"Jadi, sejak 27 April sampai dengan 8 Mei besok, pesanan untuk berwisata, baik itu untuk pesanan kapal, kendaraan dan hotel sudah penuh semua sehingga teman-teman cukup kewalahan," kata Ketua DPC Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Labuan Bajo Ignas Suradin dari Labuan Bajo, Sabtu, (7/5).

Ia mengatakan bahwa banyak travel agen terpaksa membatalkan pesanan sejumlah wisatawan yang hendak berwisata ke kawasan wisata super prioritas itu untuk melihat keindahan alamnya.

Ignas yang juga pengelola travel agen Fantastico Tour itu juga terpaksa menolak permintaan beberapa wisatawan dan menganjurkan untuk berwisata setelah liburan Lebaran.

"Kami terpaksa harus mengusulkan kepada mereka agar memilih waktu usai liburan Lebaran karena memang pesanan penuh," ujar dia.

Ignas juga menambahkan selama liburan Lebaran kali ini, wisatawan yang datang adalah keluarga yang ingin berlibur. Berbeda dengan saat musim-musim lburan lainnya yang datang berwisata adalah dari perusahaan atau dari pihak lainnya, sehingga pemesanan kapal serta kendaraan tidak terlalu banyak.

"Kali ini setiap hari banyak kapal yang keluar dibandingkan hari-hari biasa yang hanya beberapa kapal saja," ujar dia.

Pengelola Nusa Flores Wisata Robert Waka mengatakan bahwa selain kapal dan mobil-mobil yang penuh disewa oleh wisatawan, sejumlah kamar hotel di Labuan Bajo juga sempat penuh beberapa waktu lalu akibat membludak nya wisatawan.

"Tamu-tamu saya yang ingin menginap di Ayana Hotel terpaksa kami pindahkan ke hotel yang lain karena penuh," tambah dia.

Menurut dia, peningkatan jumlah wisatawan itu bisa terlihat saat kedatangan wisatawan saat tiba di bandara dan pada saat berada di pelabuhan dan sejumlah kawasan wisata.

Ia memperkirakan per hari jumlah wisatawan yang datang ke Labuan Bajo bisa mencapai 3.000-an wisatawan. Menurut dia, tingginya kunjungan wisatawan itu juga karena adanya kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah selama liburan Lebaran.

Robert juga mengaku bahwa setelah adanya kelonggaran dari pemerintah selama libur Lebaran ada sekitar 10 sampai 12 pesanan dari wisatawan, sedangkan selama masa pandemi sebulan hanya ada dua kali bahkan terkadang tidak ada sama sekali pesanan wisatawan.

Baca juga: Para Pramuwisata di Labuan Bajo panen rupiah selama libur Lebaran

Baca juga: Begini tips berkendaraan irit bensin saat arus balik lebaran

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024