Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diproyeksikan menguat di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
IHSG menguat 5,9 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.603,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,16 poin atau 0,12 persen ke posisi 997,14.
"IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang rebound, bergerak pada rentang 6.548-6.633," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, (17/5).
Indeks utama Wall Street ditutup cenderung melemah pada awal pekan (16/5), didorong kekhawatiran investor akan potensi resesi AS dan perlambatan ekonomi global.
Kenaikan suku bunga acuan The Fed (FFR) yang lebih agresif untuk melawan inflasi, dikhawatirkan dapat menimbulkan resesi ekonomi di tengah konflik Ukraina, gangguan rantai pasokan dan lockdown di China.
Kenaikan suku bunga juga memberikan sentimen negatif bagi saham teknologi dan pertumbuhan di AS. Apple, Alphabet dan Amazon melemah lebih dari 1 persen, sedangkan Tesla turun 5,88 persen.
Fokus pelaku pasar tertuju pada laporan penjualan ritel yang akan rilis pada Selasa (17/5), setelah data inflasi dan sentimen konsumen yang mengkhawatirkan pekan lalu.
Pelaku pasar juga masih mencermati ketidakpastian prospek kebijakan moneter, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Pelaku pasar juga mencermati perkembangan geopolitik di mana Finlandia mengumumkan akan bergabung dengan aliansi militer NATO pada Minggu (15/5), langkah bersejarah setelah kebijakan netralitas militer selama beberapa dekade.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat dibayangi kebijakan pengetatan moneter AS
Dari Asia, pelaku pasar mencermati data ekonomi China yang dilaporkan di bawah ekspektasi, akibat kelanjutan lockdown sebagai bagian kebijakan zero COVID-19.
Penjualan ritel bulan April turun jauh di bawah ekspektasi mencapai -11,1 persen (yoy) dan produksi industri turun - 2,9 persen (yoy).
Baca juga: Minyak dibuka melemah karena UE berupaya melarang impor Rusia
China juga mengalami kenaikan tingkat pengangguran ke level 6,1 persen pada April, di mana tingkat pengangguran kaum muda mencapai rekor.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 156,38 poin atau 0,59 persen ke 26.703,43, Indeks Hang Seng naik 366,28 poin atau 1,84 persen ke 20,316,49, dan Indeks Straits Times meningkat 19,74 poin atau 0,62 persen ke 3.210,9.
IHSG menguat 5,9 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.603,89. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,16 poin atau 0,12 persen ke posisi 997,14.
"IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang rebound, bergerak pada rentang 6.548-6.633," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa, (17/5).
Indeks utama Wall Street ditutup cenderung melemah pada awal pekan (16/5), didorong kekhawatiran investor akan potensi resesi AS dan perlambatan ekonomi global.
Kenaikan suku bunga acuan The Fed (FFR) yang lebih agresif untuk melawan inflasi, dikhawatirkan dapat menimbulkan resesi ekonomi di tengah konflik Ukraina, gangguan rantai pasokan dan lockdown di China.
Kenaikan suku bunga juga memberikan sentimen negatif bagi saham teknologi dan pertumbuhan di AS. Apple, Alphabet dan Amazon melemah lebih dari 1 persen, sedangkan Tesla turun 5,88 persen.
Fokus pelaku pasar tertuju pada laporan penjualan ritel yang akan rilis pada Selasa (17/5), setelah data inflasi dan sentimen konsumen yang mengkhawatirkan pekan lalu.
Pelaku pasar juga masih mencermati ketidakpastian prospek kebijakan moneter, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.
Pelaku pasar juga mencermati perkembangan geopolitik di mana Finlandia mengumumkan akan bergabung dengan aliansi militer NATO pada Minggu (15/5), langkah bersejarah setelah kebijakan netralitas militer selama beberapa dekade.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat dibayangi kebijakan pengetatan moneter AS
Dari Asia, pelaku pasar mencermati data ekonomi China yang dilaporkan di bawah ekspektasi, akibat kelanjutan lockdown sebagai bagian kebijakan zero COVID-19.
Penjualan ritel bulan April turun jauh di bawah ekspektasi mencapai -11,1 persen (yoy) dan produksi industri turun - 2,9 persen (yoy).
Baca juga: Minyak dibuka melemah karena UE berupaya melarang impor Rusia
China juga mengalami kenaikan tingkat pengangguran ke level 6,1 persen pada April, di mana tingkat pengangguran kaum muda mencapai rekor.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 156,38 poin atau 0,59 persen ke 26.703,43, Indeks Hang Seng naik 366,28 poin atau 1,84 persen ke 20,316,49, dan Indeks Straits Times meningkat 19,74 poin atau 0,62 persen ke 3.210,9.