Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dr Robert J Amheka menyatakan pihaknya tetap akan melanjutkan pembangunan fasilitas Therapy Feeding Center (TFC) bagi para penderita gizi buruk di Camplong, sekitar 45 km timur Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Pembangunan fasilitas TFC itu sempat mangkrak, karena terjadinya defisit anggaran, namun kami tetap akan melanjutkan pembangunannya karena sangat penting dan bermanfaat bagi perawatan pasien gizi buruk," kata Amheka kepada pers di Oelamasi, Jumat (7/9).
Menurut dia, pembangunan gedung TFC di Puskesmas Camplong, Kecamatan Fatuleu sekitar 45 km arah timur Kota kupang telah mencapai 75 persen namun pengerjaanya dihentikan karena terjadi devisit anggaran.
Menurut dia, Dinas Kesehatan sedang berdiskusi dengan DPRD Kabupaten Kupang agar gedung TFC yang sudah 75 persen dibangun itu dapat dilanjutkan. "Jika DPRD menyetujui anggarannya maka dalam tahun ini kami akan lanjutkan pembangunannya," kata Amheka.
Dia mengatakan, pembangunan fasilitas TFC itu untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap penderita gizi buruk, karena penderita gizi buruk di Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Oecusse, Timor Leste itu cukup tinggi.
Berdasarkan data yang ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, masih tercatat sekitar 100 anak yang mengalami gizi buruk karena asupan gizi dalam keluarga kurang memadai. "Ada anak yang diasuh neneknya, sehingga pemberian makan bergizi kurang maksimal," demikian Robert Amheka.
Baca juga: Lipsus - Gizi buruk dan Stunting yang terus melanda
Baca juga: Kemenkes bantu makanan tambahan untuk gizi buruk
"Pembangunan fasilitas TFC itu sempat mangkrak, karena terjadinya defisit anggaran, namun kami tetap akan melanjutkan pembangunannya karena sangat penting dan bermanfaat bagi perawatan pasien gizi buruk," kata Amheka kepada pers di Oelamasi, Jumat (7/9).
Menurut dia, pembangunan gedung TFC di Puskesmas Camplong, Kecamatan Fatuleu sekitar 45 km arah timur Kota kupang telah mencapai 75 persen namun pengerjaanya dihentikan karena terjadi devisit anggaran.
Menurut dia, Dinas Kesehatan sedang berdiskusi dengan DPRD Kabupaten Kupang agar gedung TFC yang sudah 75 persen dibangun itu dapat dilanjutkan. "Jika DPRD menyetujui anggarannya maka dalam tahun ini kami akan lanjutkan pembangunannya," kata Amheka.
Dia mengatakan, pembangunan fasilitas TFC itu untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan terhadap penderita gizi buruk, karena penderita gizi buruk di Kabupaten Kupang yang berbatasan dengan wilayah kantung (enclave) Oecusse, Timor Leste itu cukup tinggi.
Berdasarkan data yang ada pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, masih tercatat sekitar 100 anak yang mengalami gizi buruk karena asupan gizi dalam keluarga kurang memadai. "Ada anak yang diasuh neneknya, sehingga pemberian makan bergizi kurang maksimal," demikian Robert Amheka.
Baca juga: Lipsus - Gizi buruk dan Stunting yang terus melanda
Baca juga: Kemenkes bantu makanan tambahan untuk gizi buruk