Imunisasi MR di Kabupaten Kupang baru mencapai 50 persen

id AMHEKA

Imunisasi MR di Kabupaten Kupang baru mencapai 50 persen

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dr Robert J Amheka

Pelaksanaan imunisasi MR (Meales Rubella) atau campak rubella di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sampai sejauh ini baru mencapai sekitar 50 persen.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pelaksanaan imunisasi MR (Meales Rubella) atau campak rubella di wilayah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur sampai sejauh ini baru mencapai sekitar 50 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dr Robert J Amheka ketika dihubungi Antara di Oelamasi, Selasa (4/9), menjelaskan program imunisasi tersebut masih terus berjalan sebagai salah satu upaya untuk mengeliminasi penyakit campak yang menyerang anak-anak.

Ia mengatakan jumlah anak di Kabupaten Kupang, wilayah yang berbatasan dengan daerah kantung (enclave) Timor Leste, Oecusse yang menjadi target imunisasi MR sebanyak 124.000 anak.

Amheka menambahkan hingga Agustus 2018, pelaksanaan imunisasi MR baru menjangkau sekitar 60.000 anak usia SD dan SMP atau sekitar 50 persen dari target imunisasi massal di Kabupaten Kupang.

Ia mengatakan pelaksanaan imunisasi MR umumnya berlangsung di sekolah-sekolah dasar serta SMP yang ada, namun kegiatan tersebut sempat ditolak oleh sebuah lembaga pendidikan dasar Madrasah Ibtidaiyah (MI) di wilayah Kupang Barat.

Lembaga pendidikan dasar yang dikelolah oleh Kementerian Agama itu menolak dengan tegas pelaksanaan imunisasi MR di lembaga pendidikan tersebut, sehingga mengganggu agenda pelaksanaan imunisasi di seluruh wilayah Kabupaten Kupang.

Baca juga: Imunisasi MR baru mencapai 28 persen
Baca juga: Kupang targetkan 104.791 anak ikut imunisasi MR
Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon (tengah) bersama Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore sedang menyaksikan pelaksanaan Imunisasi MR saat pencanangan kampanye dan introduksi imunisasi Meales Rubella (MR) di SMP Katolik St Theresia Kupang, Rabu (1/8). (ANTARA Foto/Benny Jahang) 
"Memang ada penolakan dari salah satu sekolah Madrasah di Kupang Barat yang melarang siswa-siswinya untuk diimunisasi, namun setelah kami jelaskan mengenai tujuan baik dari imunisasi MR ini, mereka pun akhirnya mau menerimanya," kata Amheka.

Para siswa-siswi di Madrasah Ibtidaiyah Kupang Barat itu, akhirnya berhasil mendapat imunisasi MR dari para petugas kesehatan yang bertugas pada saat itu.

Sampai saat ini, para petugas kesehatan dari tingkat Puskesmas dan puskesmas pembantu (Pustu) di wilayah pedalaman, masih terus melaksanaan imunisasi, dengan harapan bisa mencapai 100 persen.

"Saya optimistis 124.000 anak yang menjadi target imunisasi massal MR bisa tercapai, meski medan wilayah Kabupaten Kupang terdiri dari bukit serta ngarai yang dalam yang harus kami lalui," demikian Robert J Amaheka.