Jakarta (ANTARA) - Amber Heard mengatakan kepada juri bahwa ia telah dipermalukan oleh persidangan pencemaran nama baik dengan mantan suaminya Johnny Depp pada Kamis (26/5) waktu setempat.

Heard adalah saksi terakhir yang dipanggil dalam persidangan, yang telah berlangsung selama enam minggu terakhir di Fairfax, Virginia. Argumen penutup akan dibuat pada hari Jumat (27/5), dan kemudian juri akan memulai musyawarah, yang diperkirakan akan berlanjut hingga minggu depan.

Depp menuduh Heard menghancurkan karirnya dengan tuduhan palsu tentang kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual. Ia juga telah mengajukan gugatan balik senilai 100 juta dolar, dengan tuntutan bahwa Depp telah membuat trauma dan merusak kariernya.

Pada Kamis (26/5) pagi, Heard berbicara secara emosional bahwa kesaksiannya diejek di media sosial.

"Ini menyiksa. Ini memalukan untuk dialami oleh manusia mana pun. Mungkin mudah untuk melupakan itu, tetapi saya adalah manusia. Meskipun Johnny berjanji bahwa saya pantas menerima ini, dan ia akan melakukan ini, saya tidak pantas menerima ini," ujar Heard dikutip dari Variety pada Jumat.

Di hari-hari terakhir persidangan, masing-masing pihak memanggil klien masing-masing ke mimbar untuk memberikan kesaksian bantahan singkat.

Pada Rabu (25/5), Depp kembali membantah tudingan Heard. Ia juga mengatakan, meski persidangan tidak mudah bagi siapa pun, yang terpenting ia sudah mengatakan yang sebenarnya.

Dalam kesaksiannya, Heard mengatakan Depp telah menggerakkan jutaan orang untuk melakukan kampanye melawan dirinya. Ia juga mengaku telah dilecehkan, dihina dan diancam setiap hari.

"Orang-orang ingin membunuh saya dan mereka mengatakannya kepada saya setiap hari. Saya tidak duduk di ruang sidang ini sambil tertawa-tawa. Saya tidak duduk di ruang sidang ini sambil tertawa, tersenyum, dan membuat lelucon yang sinis. Ini mengerikan," kata Heard.

Heard mengatakan jika dirinya bukanlah orang suci dan tidak berusaha menampilkan dirinya sebagai orang suci. Namun ia memiliki hak untuk menceritakan kisahnya.

"Saya memiliki hak sebagai orang Amerika untuk berbicara tentang apa yang terjadi pada saya, untuk memiliki cerita dan kebenaran saya. Saya berharap bisa mendapatkan suara saya kembali. Hanya itu yang saya inginkan," katanya.

Depp mengajukan gugatan atas opini yang ditulis Heard di The Washington Post pada 2018, di mana ia menggambarkan dirinya sebagai publik figur yang mewakili kekerasan dalam rumah tangga.

Dia tidak menyebut nama Depp, tetapi menulis bahwa telah menyaksikan secara langsung bagaimana institusi melindungi pria yang dituduh melakukan pelecehan.

Dalam pemeriksaan silang, pengacara Depp, Camille Vasquez, mengatakan jika persidangan ini sulit bagi Heard lantaran kebohongannya telah terungkap ke dunia.

"Saya tidak berbohong tentang apa pun," kata Heard.

Vasquez juga menuduh Heard membocorkan video ke TMZ pada Agustus 2016 yang menggambarkan Depp berteriak dan membanting lemari.

Vasquez juga menuduh Heard memperingatkan paparazzi bahwa ia akan berada di gedung pengadilan Los Angeles County pada Mei 2016 untuk mengajukan perintah penahanan kekerasan dalam rumah tangga dengan memar di wajahnya.

Vasquez menunjuk kesaksian bantahan dari tiga saksi yang telah maju untuk berbicara atas nama Depp dalam beberapa hari terakhir, termasuk mantan pacarnya Kate Moss.


Baca juga: Adik Amber bersaksi Johnny Depp pernah jambak dan pukul kakaknya

"Saya tahu berapa banyak orang yang akan keluar dan mengatakan apa pun untuknya. Itu kekuatannya," kata Heard.

Baca juga: Penuh tangis, Amber Heard tuduh Depp lakukan kekerasan seksual

"Itulah mengapa saya menulis opini. Saya berbicara tentang fenomena itu, berapa banyak orang yang akan mendukungnya dan akan jatuh ke dalam kekuasaannya. Ia adalah pria yang sangat kuat dan orang-orang suka menjilat pria kuat," lanjutnya.

Pewarta : Maria Cicilia
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024