Kupang (ANTARA) - Sebanyak 195 guru di Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur dilantik menjadi kepala Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu.

Keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Kupang diterima di Kupang, Rabu, (1/6/2022) menyebutkan mereka dilantik oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang Imanuel Buan mewakili bupati setempat, Korinus Masneno.

Bupati Kupang Korinus Masneno dalam sambutan tertulis dibacakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang Imanuel Buan mengharapkan para kepala sekolah itu melaksanakan tugas dengan baik di sekolah masing-masing.

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kata dia, pembangunan bidang pendidikan salah satu aspek prioritas, baik tingkat pusat maupun daerah. Pemerintah wajib melaksanakan pemenuhan kebutuhan secara minimal.

"Hal ini dilakukan sesuai ketentuan undang-undang yang telah menempatkan bidang pendidikan, sebagai salah satu urusan pemerintah yang berkaitan dengan pelayanan dasar," katanya.

Ia mengatakan pemenuhan terhadap kebutuhan pendidikan bagian dari pelayanan pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.

"Besar harapan kami, kiranya semua yang dilantik hari ini kiranya dapat memegang teguh sumpah dan janji serta kepercayaan yang telah diberikan," kata dia.

Ia mengemukakan bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin di satuan pendidikan masing-masing yang harus mengembangkan inovasi dan meningkatkan mutu pendidikan.

"Jadilah pemimpin, sekaligus pengelola satuan pendidikan yang inovatif dalam meningkatkan mutu pendidikan, sesuai transformasi pembelajaran yang berpihak pada peserta didik dan jadikan sekolah sebagai rumah pembelajaran yang selain mampu membentuk peserta didik untuk cerdas secara intelektual, juga memiliki karakter serta mampu bersaing," katanya.

Baca juga: Bupati Kupang sebut piutang galian C capai Rp100 miliar

Ia juga mengemukakan pentingnya evaluasi setiap pembelajaran untuk tercipta kegiatan belajar mengajar yang partisipatif.

Baca juga: Kabupaten Kupang miliki laboratorium kesehatan daerah

"Selalu melakukan evaluasi pada setiap pembelajaran sehingga terciptanya kegiatan belajar mengajar yang lebih partisipatif agar literasi pendidikan yang pada prinsipnya selalu mempersilakan rasa ingin tahu, terjalin komunikasi yang dialogis, adanya kreativitas dan mampu berkolaborasi, sehingga tumbuh kesadaran belajar dan mengajar yang mandiri, demokratis dan bertanggung jawab," kata dia.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024