Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur pada tahun 2019.
"Kami sudah mendapat informasi dari pemerintah pusat bahwa tahun 2019 ada alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang Charles Amekan kepada Antara di Oelamasi, Selasa (18/9).
Charles yang ditemui di pusat pemerintahan Kabupaten Kupang di Oelamasi, 38 km arah timur Kota Kupang, mengaku, sektor pariwisata belum berkembang pesat karena terkendala anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas dalam kawasan wisata.
Menurut dia, potensi wisata di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste itu sangat melimpah baik wisata budaya, alam dan wisata bahari. "Namun potensi wisata itu belum berkembang pesat karena minimnya anggaran," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah Kabupaten Kupang hanya mampu mengalokasikan anggaran Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar untuk sektor pariwisata sehingga pembangunan fasiltas belum memadai.
Charles mengaku alokasi anggaran Rp20 miliar dari pemerintah pusat itu digunakan untuk membangun fasilitas dan infrastruktur dalam kawasan wisata.
"Kami sedang mengidentifikasi lokasi wisata yang akan dibangun dengan dana bantuan pemerintah pusat itu. Pemerintah pusat mengarahkan agar pembangunan difokuskan pada satu lokasi wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan," katanya.
Baca juga: Pemkab Kupang gandeng Pemrov NTT bangun pariwisata
Baca juga: Pariwisata Kabupaten Kupang terkendala infrastruktur jalan
Air terjun Oenesu, merupakan salah satu obyek wisata di Kabupaten Kupang yang sering dikunjungi wisatawan lokal saat hari minggu atau hari libur. (ANTARA Foto/ist)
"Kami sudah mendapat informasi dari pemerintah pusat bahwa tahun 2019 ada alokasi anggaran melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp20 miliar untuk pembangunan pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kupang Charles Amekan kepada Antara di Oelamasi, Selasa (18/9).
Charles yang ditemui di pusat pemerintahan Kabupaten Kupang di Oelamasi, 38 km arah timur Kota Kupang, mengaku, sektor pariwisata belum berkembang pesat karena terkendala anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas dalam kawasan wisata.
Menurut dia, potensi wisata di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste itu sangat melimpah baik wisata budaya, alam dan wisata bahari. "Namun potensi wisata itu belum berkembang pesat karena minimnya anggaran," ujarnya.
Ia mengatakan pemerintah Kabupaten Kupang hanya mampu mengalokasikan anggaran Rp1 miliar hingga Rp1,5 miliar untuk sektor pariwisata sehingga pembangunan fasiltas belum memadai.
Charles mengaku alokasi anggaran Rp20 miliar dari pemerintah pusat itu digunakan untuk membangun fasilitas dan infrastruktur dalam kawasan wisata.
"Kami sedang mengidentifikasi lokasi wisata yang akan dibangun dengan dana bantuan pemerintah pusat itu. Pemerintah pusat mengarahkan agar pembangunan difokuskan pada satu lokasi wisata yang banyak dikunjungi para wisatawan," katanya.
Baca juga: Pemkab Kupang gandeng Pemrov NTT bangun pariwisata
Baca juga: Pariwisata Kabupaten Kupang terkendala infrastruktur jalan